Senin, 02 Mei 2011

Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa



Hari ini kita memperingati Hari Pendidikan Nasiaonal. Saya menyimak isi sambutan Bapak Menteri Pendidikan Nasional. Isi dari sambuatan itu sungguh merupakan angin suraga yang sumilir ditengah hiruk pikuk dan terpuruknya dunia pendidikan kita. Bapak Menteri dalam pidatonya di peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah:

  1. Pemerintah berterima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi tingginya pada insan pendidikan yang berperan aktif dalam dunia pendidikan dari baik yang ada di pusat pemerintahan, di pelosok tanah air, atau pun pada lembaga lembaga swasta yang sudah berkiprah dengan penuh dedikasi dan perhatian untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
  2. Pak Menteri juga mengucapkan selamat hari Pendidikan Nasional. Thema Hari Pendidikan tahun ini adalah Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa, raih prestasi dengan menjunjung tinggi budi pekerti. Thema ini dicanangkan dengan alasan bahwa tantangan global dan internal yang sedang dihadapi, mengharuskan kita untuk lebih memperkuat jati diri, identitas dan karakter sebagai bangsa Indonesia. Bangsa yang dikaruniai potensi dan sumber alam, sumber daya manusia yang luar biasa besarnya. Mari kita bangun semangat kebersamaan, kerja keras, optimis yang kuat dan belajar untuk cerdas dan sejahtera. Insya Allah cita cita itu bisa terwujud.
  3. Ki Hajar Dewantoro sebagai Bapak Pendidikakan mengatakan bahwa hakekat pendidikan adalah suatu daya untuk memajukan budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect) dan jasmani anak didik. Hal ini perlu dihidupkan kembali untuk menyikapiperkembangan aktual terhadap munculnya perilaku destruktif, anarkis dan radikalis, pendidikan memiliki peran dan tanggung jawab yang besar.
  4. Pak Menteri mengajak para pendidik terutama Kepala sekolah, guru, dosen bisa memberikan perhatian dan pendampingan yang lebih besar terhadap peserta didik, sehingga terbentuk dan tumbuh pola pikir dan prilaku yang berbasis kasih sayang, toleran terhadap realitas keanekaragaman yang dibenarkan oleh peraturan dan perundangan. Sehingga bisa mencegah tumbuhnya pemikiran dan prilaku destruktif, anarkis, kekerasan dan radikalisme.
  5. Pak Menteri mulai tahun ajaran 2011-2012 akan mewujudkan pendidikan berbasis karakter sebagai gerakan nasional dari mulai pendidikan usia dini (PAUD) sampai Perguruan tinggi termasuk didalamnya pendidikan Nonformal dan Informal
  6. Sebagai penutup Pak Menteri memberi ucapan selamat sekali lagi untuk semua pendidik, tenaga pendidik,peserta didik, penggiat, dan pencinta dunia pendidikan di seluruh tanah air. Semoga apa yang sudah jadi darma bakti kita dalam dunia pendidikan termasuk bagian dari amal kebajikan. Maju lah dunia pendidikan, majulah Indonesia.

Yang ini tambahan dari teman yang tadi pagi sms mengucapakan Selamat Hari Pendidikan;

“Seperti kuas yang bercerita pada kanvas….yang memberinya bentuk dalam sapuan warna…..ketika pada titik terakhirnya ia pun menegaskan makna………Ia ingin goresan itu menjadi padu ketika ia terpajang dan jauh dari pelukisnya…. SELAMAT HARI PENDIDIKAN.”


Terima kasih teman untuk ucapanmu yang tulus walau hanya via sms dalam memperingati hari pendidikan.

Oleh: Sri Sugiastuti, Ibu dari empat anak, seorang istri dan pengajar di salah satu SMK swasta di solo, Jawa Tengah.
Sumber: Kompasiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar