Kamis, 05 Mei 2011

Kegembiraan bikin anak cerdas

Orangtua, guru maupun insan pendidik lainnya diminta menjaga suasana gembira anak jika menginginkan anak tersebut tumbuh menjadi pribadi yang cerdas. Pasalnya, ketika seorang anak suasana hatinya gembira atau senang, dia akan lebih mudah menerima suatu ilmu dan otak akan berkembang sangat pesat.

Pendapat itu disampaikan owner Genius Mind Consultancy (GMC) Solo, Sugeng, di sela-sela acara seminar sehari bertema Mengenal Potensi dan Bakat Anak, Menggali Potensi Jenius pada Anak, yang diselenggarakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)/Kelompok Bermain (KB) Bina Bangsa bekerja sama dengan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Solo dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, di Ria Rasa Resto, Manahan, Solo, Kamis (5/5).

“Hal yang bisa menurunkan kemampuan anak pada hakikatnya adalah tekanan atau anak tersebut mengalami stres. Padahal pendidikan di Indonesia banyak yang justru memberikan tekanan besar pada anak”

Lebih lanjut Sugeng mengungkapkan setiap anak sebenarnya jenius dan memiliki konstruksi otak yang sangat hebat. Namun, kendalanya banyak orangtua belum mengetahui bagaimana menstimulasi anak agar kecerdasannya semakin berkembang. Selain dengan senam otak, katanya, upaya menstimulasi anak agar cerdas harus dilakukan dengan menjaga unsur gembira anak.

“Hal yang bisa menurunkan kemampuan anak pada hakikatnya adalah tekanan atau anak tersebut mengalami stres. Padahal pendidikan di Indonesia banyak yang justru memberikan tekanan besar pada anak,” ungkapnya.

Konsultan pendidikan, Dedy Andrianto, menerangkan untuk mengenal bakat dan potensi anak bisa dilakukan dengan mengamati perilaku, kesenangan, minat dan kecepatan perkembangan anak. Selain itu, juga dengan mengidentifikasi dan memetakan perilaku positif menonjol, kesenangan, minat terhadap sesuatu dan kecepatan dari berbagai aspek perkembangan anak.

Cara berikutnya, imbuh Dedy, yaitu dengan mendukung, memfasilitasi dan memotivasi anak dengan memberikan pembelajaran yang sesuai dengan cara kerja otak anak. Anak juga perlu mendapat pembelajaran yang sesuai bakat, minat dan potensinya. Selain itu, lanjutnya, berikan pula pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan serta pembelajaran yang tuntas, bermakna dan berjenjang bobotnya.

Sumber: Solopos


Kenali Bakat Anak Sejak Dini

Mengenal bakat dan potensi anak sejak dini sangatlah penting. Untuk mengetahuinya, orangtua dan pendidik harus memahami keunikan, bakat, dan kemampuan setiap anak yang berbeda-beda.


“Keunikan anak yang berbeda-beda itulah yang nantinya menjadi modal kecerdasan atau kejeniusannya. Sehingga para orangtua dan pendidik kemudian meyakini bahwa setiap anak adalah jenius dan cerdas,” ujar praktisi dan konsultan pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Dedy Andriyanto dalam seminar di Ria Rasa Resto Solo, Kamis (5/5).
Menurut Dedy, ada beberapa cara dalam mengenal bakat dan potensi anak. Caranya adalah mengamati perilaku, kesenangan, minat dan kecepatan perkembangan anak. “Selain itu perlu adanya identifikasi dan pemetakan perilaku positif yang menonjol serta kesenangannya, dan kemudian dukung, fasilitasi, dan beri motivasi kepada anak,” jelasnya.

Dedy mengatakan, untuk mendukung, memfasilitasi dan memotivasi anak dapat dilakukan dengan cara memberikan pembelajaran yang sesuai dengan cara kerja otak anak. Selain itu, anak harus diberikan pembelajaran yang sesuai dengan bakat, minat serta potensinya.

Selain itu, dapat juga dengan memberikan kepada anak pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. “Juga memberikan pembelajaran yang tuntas dan menghargai proses dan motivasi yang baik,” kata Dedy.

Sementara motivator dari Genius Mind Cosultancy (GMC) Solo, Sugeng Santoso mengatakan bahwa anak-anak pada umumnya sudah hebat. Tetapi, kendalanya para orangtua belum tahu bagaimana menstimulasinya.

Karena itu, lanjutnya, unsur kegembiraan anak harus selalu dijaga mulai sejak dini. “Jangan sampai anak berada dalam kondisi stres dan tertekan. Kondisikan selalu santai,” harap motivator yang akrab disapa Kak Sugeng ini.

Ketua panitia yang juga penyelenggara PAUD/KB Bina Bangsa, Dani Pranoto mengatakan kegiatan ini didukung oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, agar orangtua dan tutor mengenal potensi dan bakat anak.

Sumber: Joglosemar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar