Setiap guru wajib memperdalam pengetahuan dan keahlian tentang teknologi informasi (TI), guna menunjang pembuatan materi ajar. Hal ini supaya guru mendapatkan bahan ajar yang selalu baru, mengikuti perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan.
Demikian dikatakan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (STIE YKPN) Yogyakarta, Dody Hapsoro kepada wartawan saat ditemui di sela-sela workshop bagi guru di SMA Pangudi Luhur St Yosef, Solo, Senin (2/5). “Perkembangan teknologi tidak mungkin dicegah dan dihambat. Justru perkembangan teknologi harus dimanfaatkan, khususnya dalam dunia pendidikan sekarang ini,” ujar Dody.
Oleh karena itu, menurut Dody, baik guru maupun anak didik perlu dibekali ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara mengolah TI.
Dikatakan, TI luwes pemanfaatannya dan tidak terbatas usia seseorang di berbagai jenjang pendidikan. Sedangkan kebutuhan guru akan pemanfaatan internet di kelas, disesuaikan dengan kebutuhan tiap anak dan mata pelajaran yang diajarkan.
Ia menegaskan bahwa guru tidak cukup hanya mengandalkan buku. Hal ini karena pengetahuan di dalam sebuah buku adalah terbatas. “Banyak buku misal dibuat atau dikarang dari tahun-tahun lalu, tapi baru digunakan tahun ini. Tetapi dengan TI, hari ini ilmu berkembang, hari itu juga dapat diketahui,” terangnya.
Karena itu penting bagi guru untuk lebih memperdalam IT dan tidak hanya sekadar mengenal IT saja. “Rata-rata guru sudah mengenal IT karena kebanyakan sudah memiliki laptop. Karena itu diharapkan, agar memanfaatkan dan tidak hanya sekadar mengenal dan saya rasa untuk SMA tidaklah sulit untuk mengaplikasikannya karena tuntutan lingkungan,” katanya.
Sedangkan ketua panitia Sari Dasanta mengatakan, tujuan kegiatan ini selain untuk peningkatan kualitas dan pengetahuan guru, juga untuk meningkatkan mutu pembelajaran khususnya di SMA Pangudi Luhur.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini maka guru nantinya dalam mengoptimalkan sistem dalam pembelajaran dengan membuat content menarik bagi siswa, agar ada perubahan yang baik dan menarik.
Sumber: Joglosemar
Bentengi siswa, guru wajib lakukan pendampingan
Guru wajib melakukan pendampingan kepada siswa dalam memanfaatkan teknologi. Tujuannya untuk membentengi siswa dari perilaku negatif.
Hal itu disampaikan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YKPN Jogjakarta, Dr Dody Hapsoro MSPA MBA Ak, saat ditemui Espos di sela-sela workshop pemanfaatan Internet untuk pembuatan materi ajar berbasis Internet, di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef, Solo, Senin (2/5/2011).
Kegiatan yang diikuti semua guru SMA Pangudi Luhur Santo Yosef itu diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan ulang tahun SMA tersebut yang ke-60.
Dody menguraikan di era globalisasi, mau tidak mau semua orang harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Terlebih seorang guru yang menjadi garda terdepan dalam proses pendidikan. Jika seorang guru menguasai teknologi, guru tersebut bisa memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
“Guru harus menjadi motivator, mengajak dan mendampingi siswa agar tidak salah dalam memanfaatkan teknologi. Guru juga harus pandai memanfaatkan teknologi untuk menunjang proses belajar mengajar,” jelasnya.
Sumber: Solopos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar