Minggu, 08 November 2009

Biaya pendidikan makin mahal jadi dilema


Jakarta (Espos). Rektor Universitas Paramadina Jakarta, Dr Anis Baswedan mengatakan, biaya pendidikan yang makin mahal menjadi dilema bagi Indonesia yang sedang mengalami transformasi menuju negara maju.
”Dalam proses transformasi membutuhkan generasi muda yang memiliki pendidikan baik. Jika biaya pendidikan mahal maka hanya orang-orang mampu secara finansial yang bisa menikmati pendidikan,” kata Anis Baswedan, di Jakarta, Minggu (1/11).

Dikatakannya, banyak masyarakat Indonesia yang cerdas tapi tidak bisa menikmati pendidikan tinggi karena tidak memiliki kemampuan finansial. Jika hal ini terus berlangsung, kata dia, pada sekitar 30 tahun mendatang, masyarakat kelas menengah dan dari keluarga sederhana tidak bisa tumbuh.

Agar biaya pendidikan tinggi relatif tidak mahal dan bisa diakses oleh masyarakat dari keluarga sederhana, doktor lulusan Amerika Serikat ini mengusulkan, beberapa opsi. Pertama, alumni perguruan tinggi yang telah berhasil agar memberikan bantuan kepada almamaternya dalam bentuk beasiswa melalui organisasi ikatan alumni. Kedua, perguruan tinggi harus bisa mengelola pendanaan dengan cara yang lebih modern, yakni dengan melihat sektor swasta untuk berkontribusi membantu biaya pendidikan tinggi. Dikatakannya, sektor swasta selama ini telah merekrut tenaga-tenaga lulusan terbaik dari perguruan tinggi tanpa membiayai pendidikan mereka sebelumnya.


Sumber: www.solopos.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar