“Siapapun bisa marah. Marah itu mudah.Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yg baik, bukanlah hal mudah.” (Aristoteles, The Nicomachean Ethics)
Menjadi seorang pendidik adalah hal yang menarik dalam hidup saya. Apalagi di dunia anak yang penuh dengan keriangan. Walaupun mata pelajarannya tidak begitu sulit seperti tingkatan di atasnya mulai SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi, namun menghadapi mereka membutuhkan kreatifitas metode mengajar dan kesabaran yang sangat luar biasa.
Menghadapi Adil contohnya, anak yang sangat cerdas serta begitu besar keingintahuannya terhadap hal baru, memang membuat saya hampir kehilangan akal. Adil adalah salah satu murid saya di sebuah taman kanak-kanak Islam bertaraf International di kota Medan. Sebenarnya Adil sudah pernah belajar di taman kanak-kanak lain, tetapi karena lokasi sekolah yang lama lebih jauh, akhirnya orangtuanya memasukkan Adil ke sekolah Internasional ini yang baru dibangun dan lebih dekat dari rumahnya, kata mamanya biar lebih mudah mengontrol anaknya.
Adil selalu bertanya hal-hal yang menurut dia belum jelas, sampai dia benar-benar mendapatkan jawaban yang memuaskan hatinya barulah ia akan berhenti. Tetapi kelemahannya adalah malas menulis, bila mendapat tugas menulis, Adil cepat merasa bosan dan hanya mampu bertahan 1 menit untuk menulis. Biasanya kalau sudah bosan dia mencari aktivitas lain, mulai dari menggangu teman, berlari keliling kelas, atau mencorat-coret di papan tulis di depan kelas. Hal demikian berlangsung setiap hari di kelas saya. Dan khusus untuk adil selalu saya siapkan lembar kerja tambahan sebagai alternatif kegiatan. Saya tidak pernah memaksanya untuk menyelesaikan tugas-tugasnya, saya hanya membuat standart minimal tugas untuknya.