Sukoharjo (Espos). Sebanyak 12 sekolah menengah pertama negeri (SMPN) pinggiran masih kekurangan siswa hingga hari terakhir pendaftaran siswa baru (PSB).
Kepala Bidang (Kabid) SMP, SMA/SMK Disdik, Dwi Atmojo Heri menjelaskan, untuk SMPN saat ini memang masih ada yang kekurangan murid. “Dari total 41 SMPN di Sukoharjo, memang masih ada yang kekurangan siswa. Totalnya berdasarkan rekapitulasi kami siang ini, ada 12 SMPN,” jelasnya ketika dijumpai wartawan, Jumat (2/7).
Ia menambahkan, ke-12 SMPN yang masih kekurangan siswa tersebut kebanyakan memang lokasinya tidak bagus alias masuk pinggiran. Dengan kondisi sekolah yang relatif lebih sulit dijangkau, banyak orangtua yang kurang berminat menyekolahkan anak mereka ke sekolah itu. Faktor lain, lanjutnya, lantaran banyak orangtua yang terlalu berorientasi kepada sekolah favorit.
Ditanya berapa rata-rata tingkat kekurangan siswa di sekolah pinggiran, Heri menjelaskan, beragam. “Kalau jumlah siswanya saya kurang begitu hapal. Hanya untuk masing-masing sekolah rata-rata ya kekurangan antara satu sampai dua lokal. Kalau satu lokalnya saja terdiri dari 40 orang siswa, bisa dihitung sendiri kan berapa jumlah daya tampung yang ada,” ujar dia.
Untuk mengatasi kekurangan siswa yang terjadi sekarang, Heri menjelaskan, Disdik sudah mengeluarkan kebijakan baru. “Agar daya tampung bisa dipenuhi, khusus di SMPN pinggiran yang kekurangan siswa, PSB kami perpanjang hingga 10 Juli nanti. Kami harap dengan perpanjangan itu, tidak ada lagi sekolah negeri yang kekurangan siswa,” ujarnya.
Berikut 12 SMPN yang kekurangan siswa :
1. SMPN 7 Sukoharjo
2. SMPN 2 Bendosari
3. SMPN 3 Bendosari
4. SMPN 2 Polokarto
5. SMPN 4 Polokarto
6. SMPN 2 Nguter
7. SMPN 4 Nguter
8. SMPN 3 Tawangsari
9. SMPN 4 Tawangsari
10. SMPN 2 Bulu
11. SMPN 3 Bulu
12. SMPN 3 Weru
Sumber: Solopos Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar