Saat ini seringkali dijumpai sistem pembelajaran yang kurang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Pembelajaran cenderung teacher-centered sehingga siswa menjadi pasif. Proses pembelajaran masih didominasi guru dan kurang memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri (self regulated learner) bahkan menganggap siswa seperti gelas kosong yang menunggu diisi. Banyak guru merasa cukup memberitahu para peserta didik tentang apa yang perlu mereka ketahui dengan cepat tanpa menyadari bahwa mereka (peserta didik) akan lebih cepat melupakan apa yang guru beritahukan kepada mereka. Oleh karena itu saat ini perlu dilakukan inovasi pembelajaran.Apa itu inovasi pembelajaran?
Inovasi merupakan suatu perubahan yang baru menuju arah perbaikan yang dapat meningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas, dan efektivitas.
Sedangkan pembelajaran adalah proses penciptaan stimulus kepada kelompok peserta didik, baik secara individu atau kelompok sehingga terjadi proses belajar pada diri siswa.
Jadi inovasi pembelajaran merupakan suatu perubahan baru yang lebih efisien, relevan, dan efektif dalam menciptakan stimulus kepada kelompok peserta didik, baik secara individu atau kelompok sehingga terjadi proses belajar pada diri siswa.
Untuk saat ini akan dibahas mengenai inovasi pembelajaran di Sekolah Dasar.
Sebelumnya perlu diketahui siapakah anak SD itu?
Anak pada dasarnya telah memiliki pembawaan secara kodrati dari kelahiran yang tidak dapat diubah oleh pengaruh lingkungan atau pendidikan. Sebagai mahluk individual, anak itu mempunyai karakteristik yang khas (unik) yang hanya dimiliki oleh dirinya sendiri. Sebagai mahluk sosial, anak memiliki sifat kooperatif dan dapat bekerjasama. Dan sebagai mahluk susila, anak didik itu memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan, dam mampu membedakan hal yang baik dan hal yang buruk.
Setelah mengetahui siapakah anak SD itu baru di adakan inovasi pembelajaran yang sesuaikan dengan kondisi kebutuhan anak tersebut.
Untuk melakukan inovasi pembelajaran di SD seseorang seseorang perlu melaksanakan proses inovasi. Proses inovasi dimulai dari mengetahui adanya informasi, kemudian dilanjutkan dengan keputusan sikap terhadap inovasi, mengimplementasikan inovasi, dan akhirnya mengkonfirmasikan keputusan inovasi yang telah diambilnya.
Sumber: Kompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar