Solo (Espos). Pada saat proses pembelajaran, guru harus menggunakan pendekatan aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (Paikem).
Untuk itu, semua guru diminta meninggalkan model pembelajaran konvensional.
Saran itu disampaikan pengawas Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Drs Soedjinto SF MM, saat memberikan materi Workshop Peningkatan Pemahaman tentang Landasan Hukum, Konsep dan Strategi Implementasi Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan dan Analisis Konteks, di ruang multimedia SMAN 8 Solo, Rabu (13/10).
Guru, terangnya, seharusnya menjadi mediator dan fasilitator serta mengusahakan agar terjalin hubungan yang interaktif antara guru dan siswa.
Sesuai pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, ungkapnya, proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
“Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksanaanya proses pembelajaran yang efektif dan efisien,” jelasnya.
Sumber: Solopos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar