Minggu, 24 Oktober 2010

Pentingnya Proses Pembelajaran di dalam Kelas

Dalam rapat penasehat akademik (PA) pagi ini, Prof. Dr. H. Arief Rachman mengatakan bahwa ada 4 hal penting dalam proses pembelajaran yang harus diketahui oleh guru, yaitu:

1. Kehadiran dari siswa
2. Ketuntasan kerja siswa
3. Partisipasi siswa
4. Nilai siswa

Keempat hal penting di atas harus ada dalam setiap proses pembelajaran yang harus diketahui oleh seorang guru, khususnya bagi mereka yang diberi amanah menjadi wali kelas bagi para peserta didiknya.

Apa yang disampaikan oleh pak Arif itu benar adanya. Sebagai seorang guru yang sudah menggeluti dunia pendidikan lebih dari 16 tahun saya merasakan benar pentingnya keempat hal tersebut di atas. Di sanalah akan terlihat bahwa proses jauh lebih penting daripada produk. Sebab produk yang bagus belum tentu unggul dalam prosesnya. Di situlah perlunya kejelian seorang guru dalam mengevaluasi kompetensi yang telah dikuasai oleh para peserta didiknya.

Pertama, dalam melihat kehadiran siswa, jelas dibutuhkan kemampuan seorang guru dalam mengecek kehadiran para peserta didiknya setiap hari. Dari situlah para guru melakukan pemetaan, kenapa siswa ada yang tidak masuk. Termasuk bagi mereka yang sering datang terlambat ke sekolah.

Bila didapatinya banyak siswa yang tidak masuk, maka segera dipanggil siswa dan orang tua siswa yang bersangkutan. Ditanyakan langsung apa yang menjadi penyebabnya. Bila sakit, mungkin bisa ditolerir tetapi bila dalam keadaan sehat namun sering tidak masuk, ini yang harus dicarikan solusinya. Bagi mereka yang sering terlambat datang ke sekolah, juga diberi sanksi dan teguran agar menjadi lebih baik.

Perlu dimotivasi dan diberi kesadaran untuk mampu memanage waktu dengan baik. Alasan terlambat karena macet, bukanlah alasan yang tepat sebab bagi mereka yang disiplin soal waktu. Bila mereka diarahkan dengan baik, maka mereka akan datang ke sekolah lebih pagi karena pasti akan menghadapi macet. Oleh karenanya, bagi mereka yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah harus memiliki kemampuan memanage waktu agar tidak terlambat datang ke sekolah.

Kedua, dalam ketuntasan kerja siswa, guru harus bisa melihat dari kinerja mereka mengerjakan tugas-tugas atau pekerjaan rumah (PR).

Apa guna PR bagi siswa? Guna PR bagi siswa adalah untuk melihat tanggung jawab siswa, pendalaman materi yang masih belum jelas dapat diulang dikerjakan kembali, serta mengetahui tuntas atau tidaknya kerja siswa dalam memahami pelajaran yang telah diberikan.

Guru yang baik adalah guru yang mampu memberikan PR untuk mengetahui ketuntasan kerja siswa, sehingga dapat segera diketahui, mana yang sudah tuntas, dan mana yang belum tuntas.

Pemberian PR bukanlah membebani siswa dengan berbagai pekerjaan, tetapi pemberian PR harus mengacu kepada guna PR bagi peserta didik. PR yang diberikan harus sejalan dengan harapan guru ,dan bukan beban bagi siswa yang pada akhirnya hanya melahirkan manusia robot.

Ketiga, dalam partisipasi siswa perlu dilihat keaktifan siswa dalam setiap mata pelajaran yang diikutinya. Ketidaksukaan siswa pada mata pelajaran tertentu harus dicari solusinya, kenapa mereka tak suka pelajaran itu. Bila sudah diketahui, maka segeralah mengambil tindakan untuk membuat peserta didik terlayani dengan baik, dan mereka pun merasa senang belajar. Bila mereka senang, maka kemalasan diri dalam belajar sudah bisa dihilangkan. Sebab tidak ada anak yang bodoh, yang ada hanyalah anak yang malas. Malas memperhatikan pelajaran dengan baik, dan malas berpartisipasi karena ada problem dalam diri yang harus segera dicarikan solusinya oleh guru, khususnya guru Bimbingan dan Konseling.

Keempat, dalam hal nilai siswa guru harus jeli menilai siswa dengan baik. Penilaian siswa harus dilihat dari prosesnya bukan produknya. Bisa jadi anak itu mendapatkan nilai bagus pada saat ulangan, tetapi dalam kesehariannya anak itu sering tidak masuk, kurang berpartisipasi dalam kelas, dan sering tidak mengerjakan PR. Oleh karena itu, dalam nilai siswa harus diperhatikan benar adanya pertumbuhan sikap yang baik dari peserta didik. Bukan hanya nilai angka semata. Guru pun harus melihat upaya siswa dalam menggapai hasil belajarnya menjadi lebih tinggi dari sebelumnya. Upaya-upaya yang baik dari siswa harus dihormati dan dihargai oleh para guru. Dari situlah akan terlihat keunggulan dari sebuah proses dan bukan produk.

Demikianlah beberapa hal penting tentang proses pembelajaran yang bisa saya sharingkan dari pertemuan PA pagi ini, semoga bermanfaat bagi mereka yang memerlukannya.


Sumber: ubaya.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar