Kamis, 28 Oktober 2010
DENGAN GAYAKU AKU SUKSES BELAJAR
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju namun masih banyak kalangan yang masih menggunakan praktik pendidikan tradisional yang banyak menekankan pembelajaran dengan penyampaian formal. Misalnya siswa disuruh duduk tenang dan mendengarkan guru mereka berbicara selama berjam-jam. Pernahkah terpikirkan dalam benak kita jika ada sebagian siswa yang tidak bisa menerima atau bahkan malah stress dengan cara pembelajaran yang seperti itu? Pembelajaran yang baik adalah bagaimana cara membuat siswa itu belajar dengan nyaman dan tanpa paksaan. Sehingga informasi yang mereka peroleh dapat diterima.
Ada sebuah studi kasus. Ada seorang anak yang mengalami “learning disabled” (kesulitan belajar). Anak ini sebenarnya cerdas, namun orang tuanya selalu mendesak untuk dia belajar. Kemudian orang tuanya meminta bantuan pada seseorang untuk mengatasi kesulitan belajar anaknya. Orang yang diminta bantuan itu mewawancarai anak yang kesulitan belajar. Pada waktu diwawancarai anak tersebut dengan air mata berlinang menceritakan penyiksaan yang dialaminya hampir setiap malam.
“Jika malam datang aku disuruh orang tuaku untuk masuk kamar, duduk di kursi depan meja belajar, tidak ada televisi dan tidak ada radio, hanya suara kesunyian malam yang didengar, makanan dan minuman juga harus disingkirkan sampai selesai belajar. Dengan seperti itu aku mendapat nilai 78-82 namun orang tuaku belum puas dengan nilai yang aku dapatkan dan menyuruhku belajar lebih keras lagi.”
Demikian lah anak tersebut menceritakan kejadian yang dialaminya. Kemudian orang yang diminta bantuan itu membuat pilihan atau prefeferensi tentang gaya belajar seperti apa yang dia mau yang sesuai dengan dirinya. Orang itu berjanji akan menyampaikan hal ini pada kedua orang tuanya. Kemudian meminta kedua orang tua untuk mengubah gaya belajar anaknya. Anak tersebut belajar di lantai depan televisi bersama-sama keluarga mengemil atau minum sesuatu, mendengarkan pembicaraan canda gurau keluarga. Sesuai dengan keinginan anak itu belajar sambil merasakan keberadaan keluarga. Pola belajar seperti ini akan dicoba selama satu semester.
Ibu Rumah Tangga Pun Harus Galakkan Internet Sehat
Jakarta. Meningkatkan penetrasi penggunaan internet di Indonesia sudah menjadi tugas Kementerian Kominfo. Namun di sisi lain, pemerintah beserta seluruh pihak terkait juga punya tanggung jawab moral agar internet tidak jadi pisau bermata dua.
"Itu sebabnya, gerakan internet sehat harus terus digerakkan. Harus menjadi concern semua, bagaimana memaksimalkan potensi internet dan meminimalkan potensi buruknya," kata Sekjen Kominfo, Basuki Yusuf Iskandar kepada detikINET di sela
3rd Annual Indonesia Telecoms International Summit, di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta.
Menurut Basuki, internet sehat harus menjadi gerakan nasional. "Harus sampai kepada seluruh lapisan masyarakat. Menjadi petunjuk praktis ibu rumah tangga untuk pencegahan, misalnya. Sekaligus untuk pencerahan."
"Kami senang penetrasi internet bagus. Tapi di sisi lain, kami juga perlu kasih early warning untuk risiko itu. Internet bak pisau bermata dua," kata pria kelahiran Yogyakarta ini.
Otak Lebah Lebih Pintar dari Komputer Mahal
Jakarta. Lebah, siapa sangka jika serangga mungil ini memiliki kemampuan kalkukasi yang begitu hebat. Bahkan, kepintarannya digadang-gadang melebihi kemampuan komputer berharga mahal.
Dikutip detikINET dari Natural News, Kamis (28/10/2010), proses kalkukasi yang dilakukan lebah sejatinya dilakukan setiap hari. Yakni ketika hewan pengumpul madu ini mencari jalur terdekat ketika ingin menyambangi bunga atau tanaman yang ditujunya.
Kemampuan inilah yang dianggap sejumlah peneliti masih sulit ditandingi oleh komputer canggih nan mahal sekalipun. Kemampuan alami lebah dianggap masih lebih hebat dalam menentukan jalur terbaik yang dipilih.
Buku Pintar Remaja Berbakat
Menghafal. Jika kamu pelajar sekolah, kamu beruntung hanya sebagian kecil tes yang mengharuskan kamu untuk banyak berpikir. Artinya, nilai keberhasilan kamu tetap diukur oleh kemampuan kamu menghafal sejumlah besar informasi yang tidak relevan. Karena itu, untuk mendapatkan yang terbaik dari situasi yang buruk, perbaiki terus cara kamu menghafal sebanyak-banyaknya. Dalam bukunya, Buku Pintar Remaja Berbakat, Judy Golbraith mengungkapkan tips-tips bagaimana pelajar atau mahasiswa memanfaatkan waktu dan potensi untuk menjadi yang terbaik.
Pertama, seleksi apa yang perlu dan tak perlu dihapal. Paksa diri untuk memilih elemen terpenting yang dipelajari di kelas. Latihlah berulang-ulang hal-hal paling penting tadi. Gunakanlah waktumu dengan bijaksana. Sebagian guru bisa berpikir kira-kira 100 kata permenit. Percaya atau tidak, kamu mampu berpikir sekitar empat kali lipat lebih banyak. Gunakanlah waktu ‘lebih’ itu untuk memahami apa yang sedang dikatakan. Lakukanlah, niscaya kamu akan mengurangi secara signifikan waktu yang dibutuhkan untuk belajar.
Istirahat.
Rabu, 27 Oktober 2010
10 efek buruk facebook
Sejak diciptakan pada 2004 oleh Mark Zuckerberg, situs jejaring sosial Facebook berulang kali "disalahkan" atas berbagai masalah. Mulai dari hancurnya pernikahan, obesitas pada anak, hingga oleh Professor Peter Kelly, kepala kesehatan publik di Teesside, Inggris, mengungkap kalau Facebook berperan dalam penyebaran penyakit sipilis.
Selain tiga hal tersebut, banyak efek lain dari Facebook yang berakibat buruk. Berikut sepuluh dampak buruk Facebook, yang VIVAnews kutip dari Telegraph, dan jangan sampai Anda mengalaminya.
1. Memicu perceraian
Pengacara menyalahkan Facebook untuk satu dari lima petisi perceraian online. Situs yang bisa mempertemukan teman lama dan membuat penggunanya bisa saling bicara melalui aplikasi chatting ini, disebut sebagai latar belakang meningkatnya kehancuran pernikahan dan godaan untuk berselingkuh.
Selasa, 26 Oktober 2010
Pembelajaran Terpadu
Menurut Cohen dan Manion (1992) dan Brand (1991), terdapat tiga kemungkinan variasi pembelajaran terpadu yang berkenaan dengan pendidikan yang dilaksanakan dalam suasana pendidikan progresif yaitu kurikulum terpadu (integrated curriculum), hari terpadu (integrated day), dan pembelajaran terpadu (integrated learning). Kurikulum terpadu adalah kegiatan menata keterpaduan berbagai materi mata pelajaran melalui suatu tema lintas bidang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna sehingga batas antara berbagai bidang studi tidaklah ketat atau boleh dikatakan tidak ada.
Hari terpadu berupa perancangan kegiatan siswa dari sesuatu kelas pada hari tertentu untuk mempelajari atau mengerjakan berbagai kegiatan sesuai dengan minat mereka. Sementara itu, pembelajaran terpadu menunjuk pada kegiatan belajar yang terorganisasikan secara lebih terstruktur yang bertolak pada tema-tema tertentu atau pelajaran tertentu sebagai titik pusatnya (center core/center of interest).
Pembelajaran ini dikenal dengan istilah “integrated day” atau hari terpadu. Diawali dengan kegiatan pengelolaan kelas yang meliputi penyiapan aspek-aspek kegiatan belajar, alat-alat, media dan peralatan lainnya yang dapat menunjang terlaksananya pembelajaran terpadu. Dalam tahap perencanaan guru memberikan arahan kepada murid tentang kegiatan yang akan dilaksanakan, cara pelaksanaan kegiatan, dan cara siswa memperoleh bantuan guru.
Implikasi dari pembelajaran terpadu, bentuk hari terpadu, guru harus menentukan waktu maupun jumlah hari untuk pelaksanaan kegiatan tersebut dan dapat diisi dengan kegiatan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba; Pembelajaran terpadu yang terbentuk dari tema sentral.
Senin, 25 Oktober 2010
Mengajar Untuk Mencerdaskan
Belajar atau mengajar tentu bertujuan untuk membuat seseorang agar menjadi lebih cerdas. Tak ada tujuan pembelajaran yang justru sebaliknya. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua orang menjadi cerdas setelah belajar atau diajari. Berbagai sebab menjadi alasannya. Guru yang mengajar tentu akan merasa sangat gagal bila tidak berhasil mencerdaskan siswanya. Belajar dan mengajar memang bukan hal yang mudah.
Untuk melakukan itu diperlukan energi, waktu, biaya, dan sebagainya. Yang mengajar harus tetap belajar, dan yang belajar suatu saat harus bisa mengajar. Bagi siswa, belajar merupakan kebutuhan yang harus dituntaskan. Namun demikian, tidak semua siswa mampu menuntaskan masa belajarnya dengan baik. Ada pula yang hanya mengejar ijazah semata. Apa pula yang hanya sekedar memenuhi keinginan orang tua semata. Pada umumnya, semua orang senang untuk belajar. Namun di sekolah mereka tidak mendapatkan apa yang mereka ingin.
Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya. Kurikulum yang tidak sesuai, lingkungan sekolah yang tidak mendukung, fasilitas yang tidak lengkap, atau bahkan guru yang tidak simpati. Beberapa hal tersebut merupakan beberapa faktor, dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa.
Berperan Mengenal Potensi Anak
SOLO. Siswa bermasalah harus ditangani dan diperhatikan dengan serius. Peran guru Bimbingan Konseling (BK) adalah membantu anak bermasalah untuk mengenal potensi dan membimbingnya dengan ramah. Penegasan tersebut disampaikan motivator spiritual Seno Hadi Sumitro yang sering dipanggil Ki Seno, Sabtu (23/10).
Ia mengatakan tidak ada anak yang dilahirkan dengan bermasalah. Namun hal semacam ini harus ditangani dan diperhatikan dengan serius dalam tumbuh kembang anak. Kata Seno, biasanya anak yang bermasalah akan mencari-cari sesuatu yang dapat membahagiakan dirinya. Karena itu peran guru BK salah satunya adalah bagaimana membantu anak-anak tersebut untuk dapat mencari jati diri mereka. Terkadang anak tidak tahu bagaimana cara untuk sukses dan bagaimana mesti menata kehidupannya. “Hasil riset mengatakan perlu adanya manajemen dalam kehidupan,” ungkap Ki Seno saat ditemui di akhir seminar yang dilaksanakan di Politeknik Indonusa, Sabtu (23/10).
Menurutnya, untuk menuju sukses perlu adanya langkah-langkah universal. “Untuk menuju sukses, antara lain perlu mengenal potensi diri. Dalam hal ini anak sering tidak tahu kelebihan yang ia miliki, karena itu telah membuat mereka rendah diri yang pada akhirnya menjadi tidak percaya diri,” terang Ki Seno.
Orangtua Terlalu Protektif Perlambat Pertumbuhan Otak Anak
Gunma. Beberapa orangtua menunjukkan kasih sayangnya pada anak dengan cara terlalu protektif. Padahal overprotektif tidak hanya menghambat kebebasan si anak tapi juga memperlambat pertumbuhan otaknya.
Keterlambatan pertumbuhan otak bisa terkait dengan penyakit mental. Anak-anak yang orangtuanya terlalu protektif akan lebih rentan terhadap gangguan kejiwaan, yang nantinya dapat berhubungan dengan kecacatan otak di bagian korteks prefrontal.
Untuk menyelidiki hubungan ini, peneliti Kosuke Narita dari Gunma University di Jepang melakukan pemindaian (scan) otak terhadap 50 orang anak yang berusia 20-an tahun serta memintanya untuk mengisi survei tentang hubungan mereka dengan orangtua selama 16 tahun pertama kehidupan.
Peneliti menggunakan survei yang disebut Parental Bonding Instrument, survei ini telah diakui secara internasional sebagai cara untuk mengukur hubungan anak dengan orangtuanya.
Perempuan Makin Cerdas Setelah Melahirkan
New York. Kelahiran seorang anak adalah berkah tersendiri bagi seorang perempuan. Salah satunya adalah menjadi semakin cerdas, sebab volume otak perempuan ternyata bertambah besar setelah melahirkan.
Besarnya peningkatan volume otak dipengaruhi oleh reaksinya terhadap kelahiran bayi. Semakin perempuan itu mensyukuri kehadiran sang buah hati, semakin besar peningkatan yang terjadi.
Sebuah riset yang dipublikasikan oleh American Psychological Association membuktikan hal itu lewat pengamatan terhadap 19 ibu hamil. Dalam periode tertentu setelah melahirkan, para partisipan menjalani pemindaian otak.
Minggu, 24 Oktober 2010
Sharing Seputar Pembelajaran Efektif dan Menyenangkan
Bimbingan Belajar dan Komputer Study Intensive Plus (BBK-SIP) mengadakan “Sharing Seputar Pembelajaran yang Efektif dan Menyenangkan” di kantor BBK-SIP, Grogol, Sukoharjo, Minggu (24/10) kemarin. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh pengelola, tentor, dan staf BBK-SIP tersebut, diselenggarakan sebagai wujud komitmen lembaga untuk senantiasa meningkatkan pelayanan kepada seluruh peserta didik. Acara yang berlangsung cukup meriah tersebut menghadirkan trainer pembelajaran guru Fisika di Kabupaten Sukoharjo, Paina, S.Pd. sebagai narasumber.
Dalam penjelasanya ditekankan bahwa, untuk mewujudkan sebuah pembelajaran yang efektif dan menyenangkan minimal ada 3 kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik, diantaranya:
Pertama. Memiliki penguasaan materi secara baik yang sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator peserta didik.
Pertumbuhan Otak Anak
Perkembangan OTAK ANAK telah dimulai sejak dalam kandungan ibu. Kemudian, berkembang hingga lahir dan TERUS berkembang pesat.
Pertumbuhan otak anak
OTAK adalah organ tubuh yang paling sulit dipahami, namun sering digunakan.OTAK inilah yang menyimpan memori, pengetahuan, ilmu, informasi sehingga menemukanberjuta-juta cara untuk menggapai IMPIAN, VISI, dan KEINGINANNYA untuk menjadi anak yang unggul dan berotak prima agar sukses dikemudian hari.
Perkembangan Otak di mulai dari Embrio
PROSES PERTUMBUHAN OTAK PADA EMBRIO DIMULAI DARI PERTUKARAN NEURON SAMPAI TRANSPORTASI SINYAL
Perlu diketahui bahwa otak manusia terbentuk sebelum manusia itu sendiri lahir, yakni sejak manusia berada dalam kandungan. Pada saat janin manusia memasuki hari ke 16 otak sudah mulai terbentuk, bahkan pada bulan ke enam otak yang tumbuh pada embrio, dengan banyak aliran pembuluh darah, hampir sama besarnya dengan tubuh embrio itu sendiri.
PERTUMBUHAN FISIK DAN INTELEKTUAL OTAK ANAK DARI 0 SAMPAI 18 TAHUN
Hasil penelitian para ahli membuktikan bahwa makin kecil/muda seorang anak, makin besar/cepat baik partum-buhan otak maupun perkembangan intelektualnya. Dan semakin besar/tua semakin lambat perkembangannya. Penting bagi para orang tua untuk tidak sekali-kali menganggap remeh tingkah dan pertanyaan anak, terutama pada usia-usia kritis yaitu 0 sampai 4 tahun (Golden Age)
Hakikat Perkembangan Peserta Didik
1. Perkembangan dan Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan-perubahan individu yang bersifat kuantitatif(peningkatan dalam ukuran dan struktur), perubahan melaju sampai pada suatu titik optimum kemudian menurun menuju pada keruntuhan.
2. Anak Sebagai suatu Totalitas
Anak sebagai suatu organisme atau individu yang merupakan suatu kesatuan yang terintegrasi dari keseluruhan organ fisik dan aspek psikis yang terdapat dalam diri anak. Anak dipandang sebagai organisme yang utuh yaitu sebagai suatu kesatuan dari keseluruhan aspek fisik dan psikis yang tidak dapat dipisahkan yang terdapat dalam diri anak. Anak dipandang sebagai suatu totalitas atau kesatuan artinya bahwa dalam diri anak saling terjalin keterikatan antara keseluruhan aspek. Misalnya,ingatan anak tidak berkembang dan maju sendiri tanpa hubungan dan sangkut paut dengan pengamatan dan perhatian.
Perkembangan adalah serangkaian perubahan individu yang berlangsung secara teratur/terarah dan bersifat tetap,perubahan dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah menuju ke tahap kematangan melalui pertumbuhan, pemasakan dan belajar. Perkembangan menunjukan hubungan nyata antara perubahan yang terjadi dan yang telah mendahului atau yang akan mengikutinya.Perkembangan menghasilkan bentuk-bentuk dan ciri-ciri kemampuan baru.
Pertumbuhan adalah perubahan-perubahan individu yang bersifat kuantitatif(peningkatan dalam ukuran dan struktur), perubahan melaju sampai pada suatu titik optimum kemudian menurun menuju pada keruntuhan.
2. Anak Sebagai suatu Totalitas
Anak sebagai suatu organisme atau individu yang merupakan suatu kesatuan yang terintegrasi dari keseluruhan organ fisik dan aspek psikis yang terdapat dalam diri anak. Anak dipandang sebagai organisme yang utuh yaitu sebagai suatu kesatuan dari keseluruhan aspek fisik dan psikis yang tidak dapat dipisahkan yang terdapat dalam diri anak. Anak dipandang sebagai suatu totalitas atau kesatuan artinya bahwa dalam diri anak saling terjalin keterikatan antara keseluruhan aspek. Misalnya,ingatan anak tidak berkembang dan maju sendiri tanpa hubungan dan sangkut paut dengan pengamatan dan perhatian.
Urgensi Taman Bacaan di Mal
Kurang kerjaan. Itulah kesan saya ketika membaca program Kementerian Pendidikan Nasional yang membuat Taman Bacaan Masyarakat di Mal atau yang dikenal dengan akronim TBM@MaL (baca: te be em et mal).
Betapa tidak? Di tengah ketidakmampuan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional menyelenggarakan pendidikan nasional yang mencerdaskan dan mendewasakan, merosotnya hasil ujian nasional tingkat SMP dan SMA sederajat 2010, pemerintah mengagendakan TBM@MaL.
Menurut keterangan Direktur Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal (Dir Dikmas Ditjen PNFI) Kemendiknas Ella Yulaelawati, 50 persen pengunjung mal adalah remaja, 25 persen berumur di bawah remaja, dan sisanya di atas remaja.
TBM@Mal akan dilengkapi dengan pojok anak (kid corner) sebagai balai belajar bersama. Lebih lanjut, TBM@Mal juga bisa dijadikan sarana unjuk karya. Misalnya, galeri anak-anak yang memajang hasil karya mereka. Pada tahap awal, Kemendiknas akan merintis TBM@Mal di enam titik pusat perbelanjaan. Yaitu di Jakarta, Serang, Makassar, Bandung, Surabaya, dan Semarang.
Pentingnya Proses Pembelajaran di dalam Kelas
Dalam rapat penasehat akademik (PA) pagi ini, Prof. Dr. H. Arief Rachman mengatakan bahwa ada 4 hal penting dalam proses pembelajaran yang harus diketahui oleh guru, yaitu:
1. Kehadiran dari siswa
2. Ketuntasan kerja siswa
3. Partisipasi siswa
4. Nilai siswa
Keempat hal penting di atas harus ada dalam setiap proses pembelajaran yang harus diketahui oleh seorang guru, khususnya bagi mereka yang diberi amanah menjadi wali kelas bagi para peserta didiknya.
Apa yang disampaikan oleh pak Arif itu benar adanya. Sebagai seorang guru yang sudah menggeluti dunia pendidikan lebih dari 16 tahun saya merasakan benar pentingnya keempat hal tersebut di atas. Di sanalah akan terlihat bahwa proses jauh lebih penting daripada produk. Sebab produk yang bagus belum tentu unggul dalam prosesnya. Di situlah perlunya kejelian seorang guru dalam mengevaluasi kompetensi yang telah dikuasai oleh para peserta didiknya.
Jumat, 22 Oktober 2010
Marah Dalam Mendidik Anak, Perlukah?
Marah itu tidak baik. Bahkan mungkin marah itu adalah dosa. Namun dalam mendidik anak, banyak yang mengatakan marah itu perlu. Hmmm… Apakah anda bingung? Saya tidak akan menjawab pertanyaan itu dengan teori-teori psikologi, karena saya memang tidak ahli dalam hal itu. Saya menjawab pertanyaan ini cukup dengan sebuah kisah di masa kecil saya, saat saya masih nakal-nakalnya.
Pada saat saya masih duduk di bangku SD, setelah pulang sekolah, saya minta ijin kepada sopir antar jemput saya. Saya meminta ijin untuk tidak pulang bersama sopir antar jemput saya. Saya berkata kepada sopir antar jemput saya bila saya tidak pulang bersamanya, karena saya ada acara bersama teman-teman di sekolah. Karena saya mengatakan hal itu dengan sangat serius, maka dia pun percaya, dan meninggalkan saya di sekolah.
Setelah itu, saya bersama teman-teman sekolah saya segera bermain ke rumah salah seorang teman saya. Di sana saya bermain Video Game. Karena saking asyiknya bermain, saya tidak sadar kalau jarum jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Maka saya pun segera pulang dari rumah teman saya tersebut. Saya pulang menggunakan bus kota. Saat itu saya menunggu bus lama sekali, hingga pukul enam petang. Tidak seperti biasanya saya menunggu bus yang jalurnya melewati rumah saya dengan segitu lamanya.
Belajar dari Anak Kecil, Mungkinkah?
Kepribadian seorang anak, sangatlah ditentukan oleh pola didik orang tua. Dalam hal ini, tanggung jawab sebagai orang tua tidaklah hanya mencukupi kebutuhan financial, melainkan juga mencukupi kebutuhan rohani di dalam keluarga, khususnya bagi sang buah hati. Mungkin kadang kita merasa bila kita telah menjadi orang tua yang baik; saat kita bisa membelikan segala keinginan sang anak, menyekolahkan di sekolah favorit, atau membelikan makanan yang enak. Sebenarnya hal yang tampak tersebut tidaklah cukup. Banyak orang tua gagal mendidik anak karena orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
Biasanya, kegagalan orang tua dalam mendidik anak terjadi karena orang tua merasa diri lebih pintar dan dewasa dari sang anak (terlalu superior). Mungkin memang hal ini ada benarnya. Namun jangan sampai kita sebagai orang tua menjadikan anak sebagai obyek. Kita menjadikan segala kepintaran dan kedewasaan kita untuk membentuk anak sesuai dengan keinginan kita. Kita terlalu menguasai anak kita, dan kurang mau memperhatikan dan mendengarkan pendapat anak kita.
Banyak orang tua telah mempersiapkan sesuatu untuk masa depan anaknya. Mereka mempersiapkan sekolah pilihan buat anaknya, mereka sudah menentukan pilihan bidang studi yang diambil oleh sang anak kelak, mereka memaksa sang anak mengikuti banyak bimbingan belajar dengan harapan anaknya kelak bisa menjadi pintar, dan bisa menjadi orang yang mereka inginkan. Dalam hal ini, sebenarnya orang tua telah mempersiapkan semua itu untuk siapa? Untuk kebahagiaan sang anak, anak orang tua sendiri? Karena banyak fakta menunjukkan bahwa banyak anak menderita secara batin karena mereka terlalu dibentuk sesuai dengan keinginan orang tua. Banyak orang tua yang merasa lebih pintar dan dewasa, telah membuat anak-anak mereka menjadi tertekan dan tidak merasakan kebahagiaan.
Menjadi Orang Tua Yang Berpikir Positif dan Kreatif, Pentingkah?
Perkembangan teknologi yang begitu cepat, sangat mempengaruhi pola pikir seseorang. Bayangkan saja, dulu kita harus jalan kaki ke rumah tetangga kalau mau mengundang rapat atau acara lainnya. Tapi sekarang, cukup dengan memainkan jari, undangan sampai dengan cepat, tanpa khawatir kalau undangannya tidak terbaca atau kabur terbawa angin. Namun segi positif dari teknologi tempo doeloe tersebut, semangat untuk bersosialisasi setiap orang sangatlah tinggi. Karena mereka harus berjalan dari rumah ke rumah, dan itu membuka kesempatan bagi mereka untuk bertemu dengan tetangga atau teman, mereka bisa say hello atau ngobrol singkat.
Namun sekarang, cukup ada di dalam kamar, tanpa harus capek jalan, kita bahkan sudah bisa mengundang 1000 orang hanya dengan sekali pencet tombol, baik lewat HP atau lewat laptop. Kalau dilihat dari sudut negatifnya, sekarang anak-anak bisa dengan mudah mendapatkan video porno, baik lewat layanan di internet, atau dengan fasilitas Bluetooth yang biasa ada di HP atau di laptop. Anda sebagai orang tua, bagaimana? Sudah tahukah anda mengenai hal itu? Bila sudah atau belum, bagaimana menyikapinya?
Itu sedikit ilustrasi tentang perkembangan teknologi yang mengubah pola piker seseorang dan masyarakat. Semakin cepat teknologi itu berkembang, maka pola pikir manusia di seantero jagat raya ini pun semakin cepat berubah. Kita sebagai orang tua, yang mungkin terlalu sibuk bekerja dan segala urusan rumah tangga, sudahkah mengikuti perkembangan teknologi?
Agar Anak Bisa Selalu Konsentrasi Dalam Belajar, Gimana Ya?
Prestasi seorang anak, sangat ditentukan oleh beberapa hal. Salah satunya adalah kemampuan berkonsentrasi. Kecerdasan seorang anak, terutama yang masih di bawah 12 tahun, tidak akan memberikan banyak manfaat bila sang anak memiliki kekurangan dalam hal kemampuan berkonsentrasi. Hmmm… Gawat juga ya? Jadi anda juga jangan langsung berpikir bahwa buah hati anda memiliki tingkat kecerdasan yang rendah bila buah hati anda jarang mendapat nilai yang baik. Siapa tahu buah hati anda termasuk anak yang cerdas, hanya saja susah berkonsentrasi saat mengikuti pelajaran di sekolah.
Lalu bagaimana untuk mengatasi hal ini? Saya akan memberikan beberapa pengalaman saya, tentang bagaimana cara yang baik, agar anda bisa menjadi orang tua yang lebih positif dan kreatif. Dalam kasus ini adalah cara memgajarkan kepada sang buah hati supaya memiliki kemampuan konsentrasi yang yang baik.
1. Melatih anak untuk hidup mandiri.
Kemandirian berhubungan erat dengan aktivitas tubuh. Seperti sebuah komputer yang tidak pernah digunakan. Maka akan ada kemungkinan terjadi kerusakan-kerusakan pada beberapa komponennya, salah satu sebabnya .... karena karatan. Apalagi kalau bagian komponen yang diserang ada di dalam CPU, maka computer bisa matot (mati total). Seperti halnya dengan tubuh kita. Bila tubuh kita terlalu dimanja atau terlalu banyak dibiarkan menganggur, maka aktivitas otak kita pun akan menurun. Bila otak jarang beraktivitas, maka fungsi dan kemampuan beberapa bagian otak pun akan menurun. Hal ini bisa menyebabkan sulitnya berkonsentrasi, karena pikiran terlalu sering dibiarkan kosong dan tidak berfungsi. Bila anda terlalu memanjakan anak dan tidak membiasakan buah hati anda untuk hidup mandiri, serta lebih sering meminta si mbak untuk membantu buah hati anda, sebaiknya mulai sekarang latihlah buah hati anda untuk belajar hidup mandiri.
Selasa, 19 Oktober 2010
10 Besar Negara dengan Internet Terbaik
Oxford. Kualitas dan ketersediaan jaringan broadband di seluruh dunia ternyata meningkat dramatis beberapa tahun belakangan ini. Demikian kesimpulan riset oleh Oxford University di Inggris yang didukung oleh Cisco.
Dikutip detikINET dari Cnet, Rabu (10/10/2010), studi tahunan ini menganalisa jaringan internet broadband di 72 negara dan 238 kota. Hasilnya, kualitas broadband diketahui melonjak 50% dalam tiga tahun terakhir karena investasi yang meningkat.
Kecepatan download rata-rata di ranah global tahun 2010 ini mencapai 5,92Mbps, meningkat dari angka 3,27Mbps di tahun 2008. Sedangkan kecepatan upload mencapai 1,77Mbps, tahun 2008 hanya 794Kbps.
Sebagai hasil kian cepatnya koneksi dan akses yang meluas, 48 negara atau 66% berhasil meraih syarat menjalankan layanan internet yang ada saat ini. Layanan itu seperti jejaring sosial, streaming video definisi rendah atau sharing file ukuran kecil.
Sering-seringlah Tarik Napas Dalam
Jakarta. Berapa kali Anda menarik napas dalam untuk setiap hari? Kalau tidak pernah, mulailah untuk berlatih menarik napas yang dalam karena cara ini bagus untuk membantu tubuh memperbanyak asupan oksigen.
Asal tahu saja ketika otot-otot sekitar tulang rusuk kekurangan oksigen maka otot kehilangan elastisitas dan menjadi lemah.
Kalau ini terjadi bisa mempengaruhi aliran oksigen ke seluruh darah dan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Nah, dengan melakukan teknik pernapasan yang benar dengan cara tarik napas dalam akan sangat membantu membuat tubuh sehat secara keseluruhan.
Standar Kelulusan UN akan Diserahkan kepada Daerah
REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG. Badan Standar Nasional Pendidikan berencana menyerahkan penentuan standar kelulusan ujian nasional kepada setiap daerah pada 2011. Anggota BSNP Mungin Eddy Wibowo di Semarang, Selasa, mengatakan, penentuan kelulusan UN 2011 memang akan diserahkan kepada pemerintah provinsi mengingat kondisi pendidikan yang dihadapi setiap daerah berbeda.
Namun, kata dia, penentuan kelulusan yang diserahkan daerah hanya untuk sekolah berstatus di bawah sekolah standar nasional (SSN), sedangkan sekolah berkategori SSN, atau di atasnya tetap ditentukan BSNP.
Ia mengatakan standar minimal kelulusan dalam UN yang ditetapkan BSNP dalam UN 2011 masih tetap yakni nilai rata-rata minimal 5,5, namun siswa boleh mendapatkan nilai 4 hanya untuk dua mata pelajaran. "Kalau untuk kenaikan standar kelulusan minimal UN, kami belum berpikir menaikkannya dan masih memakai standar tahun lalu, tetapi kalau penyerahan kelulusan UN pada provinsi sedang kami bahas," katanya.
Olimpiade Penelitian Remaja Gairahkan Budaya Meneliti
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA. Sebanyak 95 siswa SMP/MTs dan SMA/MA mengikuti Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia Kedua (OPSI) 2010. Kegiatan olimpiade itu dimaksudkan untuk menggairahkan budaya meneliti di kalangan pelajar.''Olimpiade ini untuk membangun budaya penasaran intelektual, belum masuk pada sasaran profit (keuntungan),'' ujar Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh, usai membuka OPSI 2010 di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Rabu (6/10).
Melalui kegiatan OPSI itu, kata Mendiknas, para siswa akan dilatih membuat proposal penelitian yang baik dan benar sejak di bangku sekolah. Nantinya budaya kebiasaan meneliti itu diharapkan dapat terus berkembang ketika mereka ke perguruan tinggi. ''Dengan meneliti, membantu pelajar berfikir secara kritis untuk memecahkan suatu permasalahan,'' jelasnya.
Senin, 18 Oktober 2010
10 macam perusak otak
Kadang kita tidak menyadari hal-hal sepele, seperti kebiasaan-kebiasaan kita setiap saat ataupun setiap hari, ternyata dapat membahayakan organ tubuh kita. Otak, misalnya, yang merupakan bagian vital dari organ tubuh manusia, bisa saja mengalami gangguan karena kebiasan tersebut. Sekedar sharing tentang sepuluh kebiasaan yang dapat merusak otak manusia menurut seorang pakar kesehatan otak.
1. Tidak Sarapan Pagi
Mereka yang tidak mengkonsumsi sarapan pagi memiliki kadar gula darah yang rendah, yang akibatnya suplai nutrisi ke otak menjadi kurang.
2. Makan Terlalu Banyak
Terlalu banyak makan, apalagi yang kadar lemaknya tinggi, dapat berakibat mengerasnya pembuluh darah otak karena penimbunan lemak pada dinding dalam pembuluh darah. Akibatnya kemampuan kerja otak akan
menurun.
Mengajar, guru harus gunakan pendekatan Paikem
Solo (Espos). Pada saat proses pembelajaran, guru harus menggunakan pendekatan aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (Paikem).
Untuk itu, semua guru diminta meninggalkan model pembelajaran konvensional.
Saran itu disampaikan pengawas Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Drs Soedjinto SF MM, saat memberikan materi Workshop Peningkatan Pemahaman tentang Landasan Hukum, Konsep dan Strategi Implementasi Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan dan Analisis Konteks, di ruang multimedia SMAN 8 Solo, Rabu (13/10).
Guru, terangnya, seharusnya menjadi mediator dan fasilitator serta mengusahakan agar terjalin hubungan yang interaktif antara guru dan siswa.
Pendidikan karakter tanggungjawab guru
Solo (Espos). Pendidikan karakter menjadi tanggungjawab semua guru. Setiap guru harus menjadi orang yang berkarakter agar mampu mencetak siswa yang berkarakter. Caranya dengan melakukan internalisasi nilai-nilai hidup sebagai manusia yang berkarakter, saat terjadi proses pembelajaran.
Pendapat itu disampaikan pakar pendidikan yang juga Pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Dr rer nat Sajidan, saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Rabu (13/10).
Ia mencontohkan guru yang saat ujian menyontek, ia tidak akan mampu mendidik siswanya menjadi pribadi yang berkarakter. Guru yang berkarakter adalah guru yang mampu memperlakukan siswa dengan baik dengan kelembutan dan keteladanan yang indah. Dia harus berperilaku baik, tidak berwatak keras dan berakhlak mulia. “Tapi guru itu tetap profesional dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.
Senin, 04 Oktober 2010
Inovasi Pembelajaran
Saat ini seringkali dijumpai sistem pembelajaran yang kurang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Pembelajaran cenderung teacher-centered sehingga siswa menjadi pasif. Proses pembelajaran masih didominasi guru dan kurang memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri (self regulated learner) bahkan menganggap siswa seperti gelas kosong yang menunggu diisi. Banyak guru merasa cukup memberitahu para peserta didik tentang apa yang perlu mereka ketahui dengan cepat tanpa menyadari bahwa mereka (peserta didik) akan lebih cepat melupakan apa yang guru beritahukan kepada mereka. Oleh karena itu saat ini perlu dilakukan inovasi pembelajaran.Apa itu inovasi pembelajaran?
Inovasi merupakan suatu perubahan yang baru menuju arah perbaikan yang dapat meningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas, dan efektivitas.
Sedangkan pembelajaran adalah proses penciptaan stimulus kepada kelompok peserta didik, baik secara individu atau kelompok sehingga terjadi proses belajar pada diri siswa.
Internet Sehat? Bisaaaa!
Bisakah kita dan sebagian besar para pemakai internet menggunakan alat ini secara sehat? Apa sih, yang dimaksud sehat disini? itu yang pertama kali kita harus luruskan. Apakah sehat berinternet itu adalah orangnya atau internetnya? Kalau orangnya? Sebagian besar orang pasti tahu dan gampang sekali mengetahui maksudnya, yaitu hanya orang yang sehat saja yang bisa menggunakan intertnet, jadi bukan orang yang sakit atau orang yang kurang ingatan (gila). Sebab orang yang sakit dan orang yang kurang ingatan (itu juga kata lain dari sakit jiwa, mungkin) tidak akan menggunakan internet (kecuali sakit dalam pengertian lain, misalnya sakit karena patah hati. Itu malah mungkin akan sangat produktif dalam meggunakan internet karena perlu sarana curhat yang cepat dan tepat}.
Sedangkan jika yang kita maksud disini sehat adalah internetnya. Apa sih yang dimaksud internet yang tidak sehat? Apakah, internet yang tidak sehat itu situsnya atau pengelola situsnya. (kalu blog detik pasti semua orang sudah tahu, sangat sehaaat) Dari sini kita bisa tahu bahwa mungkin yang dimaksud adalah bagaimana kita mampu menggunakan internet dengan bijaksana sehingga bisa menunjang dan mendukung pekerjaan kita menjadi lebih mudah (itukah yang dikatakan sehat?)
Kenapa sih, kita harus selalu rancu untuk memberikan judul tulisan? Kenapa kita tidak lebih berani dan terbuka. Saya sendiri tidak tahu harus mengucapkan dan berkomentar bagaimana. Mengapa tidak sebaiknya kita terbuka dan sedikit berani dalam berpendapat. Kita bisa mengatakan ‘no drug’. Apakah kita berani mengatakan ‘no pornografi in internet’. Apakah karena negara kita memang sangat terkenal sebagai pengguna internet terbesar didunia yang mengunjungi situs-situs porno? (menurut survay). Malukah kita? Atau bangga? Mungkin hanya diri kita sendiri yang tahu dan Tuhan tentunya.
INSPIRING TEACHER TO INSPIRE STUDENTS
Guru adalah profesi yang sudah dijalankan oleh Bapak/Ibu sampai saat ini. Ada yang memilih karena memang menjadi cita-cita, ada yang terpaksa karena situasi, atau ada yang belum merasa bahwa dirinya sudah menjadi guru. Apapun situasinya latar belakang tidak perlu disesali atau dibanggakan, karena yang paling esensi adalah apa yang akan kita lakukan setelah hari ini. Mengenang masa lalu belum tentu dapat menghasilkan kinerja yang baik, menyesali masa lalu belum tentu juga akan merubah situasi kalau kita tidak memulainya untuk melangkah ke depan. Berat? Iya!!!!
Sekolah adalah dimana tempat guru berkiprah dan menumpahkan segala macam idealism dan harapan-harapan untuk masa depan anak bangsa. Sekolah seharusnya bukan tujuan pribadi untuk sekedar mencari nafkah dan tidak memberikan manfaat apapun bagi anak didik kita. Anak didik kita bukan wadah atau celengan yang siap diisi oleh apapun di sekolah. Anak didik adalah individu yang akan menyelamatkan dan mensejahterakan kita, rakyat bogor, rakyat jawa barat, dan Indonesia. Jadi mengapa kita hanya member alakadarnya?
Pendidikan?
Musik, Tari dan Drama Membantu Perkembangan Otak Anak
Jakarta. Selama ini orangtua hanya terpaku pada pendidikan formal seperti sekolah untuk kemampuan baca, tulis dan hitung (calistung) anak. Padahal pendidikan seni seperti menari, musik dan drama juga baik untuk perkembangan otak.
Ahli pendidikan menyarankan orangtua untuk mulai melibatkan anaknya dalam kegiatan seni sejak dini. Peneliti menuturkan ada alasan yang bisa dipercaya bahwa musik dapat merangsang otak bayi, tari membantu mengembangkan keterampilan motorik anak dan drama mengajarkan tentang emosi dan pemecahan masalah.
Dalam laporan Departemen Pendidikan AS tahun 1998 diketahui bahwa anak-anak prasekolah yang diberikan pelajaran bermain keyboard memiliki nilai lebih tinggi dalam tes untuk mengukur penalaran spasial.
"Seni adalah alat berpikir, cara anak-anak untuk berkomunikasi mengenai pemahaman dan kesalahpahaman. Tujuan dari seni tidak hanya sebatas pada kreativitas dan imajinasi," ujar Margie Carter, seorang spesialis pendidikan anak usia dini, seperti dikutip dari Parentmap, Rabu (29/9/2010).
Minggu, 03 Oktober 2010
Kecanduan Pornografi Lebih Merusak Otak Daripada Narkoba
Jakarta. Kecanduan pornografi belakangan menjadi isu besar di Indonesia. Kecanduan ini sering terabaikan, padahal dampak yang ditimbulkan kecanduan pornografi lebih besar ketimbang kecanduan narkoba.
Kecanduan pornografi merupakan tren baru masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang berdampak luas dan dalam waktu singkat dapat merusak tatanan psikososial masyarakat.
Kecanduan pornografi adalah perilaku berulang untuk melihat hal-hal yang merangsang nafsu seksual, dapat merusak kesehatan otak dan kehidupan seseorang, serta pecandu pornografi tidak sanggup menghentikannya.
"Banyak orang yang mengabaikan dampak pornografi, padahal efek negatifnya lebih besar daripada narkoba dalam hal merusak otak. Tak hanya itu, pecandu pornografi juga lebih sulit dideteksi ketimbang pacandu narkoba," ujar Dr Mark B. Kastlemaan, pakar adiksi pornografi dari USA, dalam acara 'Seminar Eksekutif Penanggulangan Adiksi Pornografi' di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Senin (27/9/2010).
8 Waktu Terbaik Bagi Otak
Jakarta. Banyak yang menduga hanya energi atau berat badan yang dapat berfluktuasi selama satu hari. Padahal otak manusia juga memiliki irama tersendiri dan ada waktu-waktu terbaiknya. Kapan saja waktu brilian untuk melakukan aktivitas tertentu?
Seperti dikutip dari Health.MSN, Senin (4/10/2010) ada 8 waktu tertentu yang mana seseorang bisa menjadi brilian dalam melakukan tugas-tugasnya, yaitu:
Jam 7-9 pagi: Saat terbaik untuk meningkatkan semangat dan gairah
"Waktu tersebut merupakan saat yang sempurna untuk meningkatkan ikatan dengan pasangan ketika baru bangun tidur," ujar Ilia Karatsoreos, PhD, ahli saraf dari Rockefeller University.
Hal ini karena kadar hormon oksitosin (hormon cinta) berada di level tertinggi setelah bangun tidur. Waktu ini merupakan saat yang tepat untuk memperkuat hubungan dengan orang-orang yang paling penting dalam hidup. Peneliti Inggris menuturkan bahwa kadar oksitosin pada laki-laki akan berangsur-angsur menurun seiring berjalannya waktu.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Jakarta. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di satu sisi telah membawa dampak positif pada perkembangan kehidupan masyarakat. ...
-
Dalam sebuah wawancara di sebuah stasiun televisi swasta nasional, Sabtu (18/6), Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh ...
-
Meski kedua kakinya buntung dan kedua telapak tangannya tak sempurna, namun Dewi Sudarmi (6), siswi klas 1 SDN Kertagenah Laok 3 itu bercita...