Senin, 07 Juni 2010

Sekolah bagi Kaum Marginal di Tirtonadi

SOLO. Kendati pendidikan untuk kaum marginal selama ini mungkin telah terlupakan sejumlah pihak, namun di Cinderejo Lor, Gilingan, Surakarta terdapat kelompok belajar masyarakat yang membuka mata kita. Sebuah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bernama Asy Syifaa telah dibuka bagi mereka yang selama ini tidak tersentuh pendidikan formal, Sabtu (5/6).

Koordinator PAUD Asy Syifaa, M Suwono Hadi Sumitro menyampaikan pihaknya telah mengadakan pendekatan kepada masyarakat di sekitar daerah Terminal Tirtonadi ini selama satu setengah tahun. “Selama ini sudah berbagai cara pendekatan dilakukan seperti mengadakan sahur dan buka bersama, bagi-bagi daging kurban, pasar murah serta bantuan untuk yatim piatu. PAUD ini dimulai Senin (7/6) hari ini. Pembelajaran akan dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB", urai dia di sela-sela acara peresmian ini.

Dia berharap dengan diresmikannya PAUD ini, bisa terbentuk suatu pola pendidikan untuk para kaum marginal seperti anak-anak jalanan, tukang becak, preman bahkan copet sekali pun. “Kami juga telah menghubungi Departemen Sosial dan Departemen Pendidikan. Selama ini dana yang digunakan adalah dari dana pribadi dan sumbangan-sumbangan dari para dermawan untuk biaya-biaya kegiatan,” ungkap Sumitro saat ditemui wartawan.

Beberapa kegiatan untuk ibu-ibu setempat, di antaranya pembuatan keripik singkong rasa gadung, merawat jenazah, dan memanfaatkan limbah kertas. Rencananya juga akan dibuka program pendidikan untuk anak-anak yang tidak lulus SMP dan SMA, serta bimbingan privat gratis dari Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta di tingkat SD dan SMA. (fir)


Sumber: Harian Joglosemar Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar