Senin, 28 Juni 2010

2.515 Siswa tak akan tertampung SMA/SMK

Sukoharjo (Espos). Sebanyak 2.515 orang siswa lulusan SMP dan sederajat pada tahun ini diperkirakan tidak akan tertampung di SMA maupun SMK negeri dan swasta di Sukoharjo. Pasalnya, daya tampung SMA maupun SMK hanya 8.610 siswa sementara lulusan SMP/MTs sebanyak 11.125 siswa.

Dengan demikian ada sisa siswa sebanyak 2.515 orang yang tidak tertampung. Kepala Bidang (Kabid) SMP/SMA/SMK Dinas Pendidikan (Disdik), Dwi Atmojo Heri menjelaskan, jumlah siswa lulusan SMP dan sederajat pada tahun ini memang tergolong besar. “Jumlah mereka mencapai 11.125 orang. Jumlah itu memang lebih banyak dibanding daya tampung SMA/SMK yang hanya 8.610 orang siswa,” jelasnya ketika dijumpai wartawan, Jumat (25/6).

Ia menambahkan mengenai 2.515 orang siswa yang terancam tidak tertampung di SMA/SMK negeri maupun swasta, Heri menjelaskan, tidak menjadi masalah. “Tidak semua siswa SMP Sukoharjo itu kan orang Sukoharjo. Jadi ada kemungkinan mereka akan bersekolah di luar Sukoharjo,” ujarnya.

Kemungkinan lain, tambah Heri, banyak juga siswa yang merantau ke luar daerah lantaran mengikuti orangtua. “Intinya kami memperkirakan baik sekolah negeri maupun swasta tidak akan bersaing dalam penerimaan siswa baru (PSB) tahun ini. Sama-sama lah. Untuk sekolah negeri juga, kami akan lebih memperketat pengawasan sehubungan dengan pembatasan jumlah siswa 40 orang per kelas,” tandasnya.

Data mengenai perbandingan jumlah lulusan SMP dengan daya tampung SMA/SMK tersebut, lanjut Heri sapaan akrabnya sekaligus merupakan bantahan atas kekhawatiran para kepala sekolah (Kepsek) SMA/SMK swasta yang mengadu ke komisi IV belum lama ini. Pengaduan itu terkait kondisi sekolah swasta yang terancam gulung tikar lantaran banyak calon siswa yang memilih menuntut ilmu di sekolah negeri.


Sumber: Solopos Online

Sekolah Jangan Sekadar Buru Jumlah Siswa

SUKOHARJO. Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo menjamin daya tampung sekolah di Kabupaten Sukoharjo masih mencukupi untuk warga Sukoharjo. Hal itu dikatakan oleh Kabid SMP/SMA/SMK Disdik Sukoharjo, Dwi Atmojo Heri terkait dengan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2010/2011 dari tingkat SMP dan SMA.
“Siswa yang ingin mendaftar sekolah di Sukoharjo semuanya akan tertampung dan tidak bakal sampai kehabisan murid,” jelas dia, Jumat (25/6).

Dipaparkan, pendaftaran siswa baru serentak baru akan dibuka tanggal 30 Juni - 2 Juli 2010 untuk sekolah negeri. Sedangkan untuk sekolah swasta tanggal 30 Juni -3 Juli.

Dwi mengatakan, untuk sekolah reguler jumlah murid maksimal 40 siswa per kelas. Sedangkan Sekolah Standar Nasional (SSN), jumlah idealnya 32 siswa per kelas. Agar tidak menelantarkan siswa, Dwi berharap bagi SSN maupun Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan tersebut.  “SSN dan sekolah reguler masih mengunakan wewenang daerah dalam menentukan jumlah siswanya,” ujarnya.

Sementara untuk sekolah akselerasi, kata Dwi, mekanisme perekrutan siswanya mengacu pada aturan Direktorat SMP. Oleh karena itu, Disdik Sukoharjo menjamin sekolah di Sukoharjo tidak bakal kekurangan siswa.

Pasalnya, setiap sekolah baik sekolah negeri, swasta, SMK, SMA, MA, SMP, maupun MTs masing-masing sudah memiliki segmen sendiri.  “Yang utama sekolah harus mengutamakan mutu dan kualitas sekolah jangan hanya mencari siswa banyak,” terang Dwi.

Dipaparkan, sampai saat ini di Sukoharjo ada dua RSBI SMP, yaitu SMP 1 dan SMP 3, sementara RSBI SMA adalah SMA Assalam dan SMK RSBI yaitu SMK 1 Sukoharjo. Terkait daya tampung SMA dan SMK swasta dan negeri, mencapai 8.610 siswa. Sedangkan daya tampung SMP dan MTS swasta dan negeri mencapai 12.499 siswa.  “Kuota pendaftar dari luar kota sebesar 10 persen,” jelasnya.  (mal)

Sumber: Harian Joglosemar Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar