SUKOHARJO. Sebanyak 10 dari 78 SMP/MTs baik negeri maupun swasta di Sukoharjo, berhasil meluluskan siswanya 100 persen dalam Ujian Nasional (UN) 2010 ini. Dari jumlah 10 sekolah tersebut terdiri dari delapan SMP dan dua MTs.
Kepala Bidang SMP/SMA/ SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo, Dwi Atmojo Heri mengatakan, untuk tingkat persentase kelulusan terendah SMP negeri mencapai 75 persen, sedangkan angka kelulusannya mencapai 25 persen.
“Persentase kelulusan siswa terendah ada di SMP terbuka, yang beralamat di Kecamatan Bulu. Sebab, dari 12 siswa, yang lulus hanya tiga orang saja,” kata Hari, Jumat (7/5).
Selain itu, menurut Dwi Atmojo Heri, tingkat kelulusan di Sukoharjo tahun ini menurun 6 persen dibandingkan tahun lalu. Di mana pada tahun 2009 mencapai 93 persen, sedangkan di tahun 2010 ini mencapai 87 persen. Kemudian dari jumlah peserta UN mencapai 11.125 siswa. Dari jumlah tersebut 1.529 siswa dinyatakan tidak lulus, sedangkan 9.596 peserta dinyatakan lulus UN.
Heri mengatakan, menurunnya tingkat kelulusan UN SMP tahun 2010 disebabkan karena tingkat soal UN sangat sulit dan pelaksanaan UN tahun ini lebih baik dari pada tahun sebelumnya, sehingga siswa merasa terbebani baik secara psikologis maupun tekanan target nilai kelulusan rata-rata mencapai 5,5.
“Jadi tidak ada faktor pengajuan pelaksanaan UN yang kemudian menyebabkan siswa banyak yang tidak lulus, karena tujuan pengajuan pelaksanaan UN itu tidak lain untuk diadakannya ujian ulangan bagi yang tidak lulus di ujian pertama,” jelasnya.
Dari empat mata pelajaran uang diujikan seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Bahas Inggris dan IPA. Yang masih menjadi momok ketidaklulusan siswa di Sukoharjo menurut Heri adalah Bahasa Inggris.
Sehingga, ke depannya orangtua harus murid mampu memberikan motivasi dan dorongan pada anaknya ketika akan menjalani ujian. Selain itu, diharapkan orangtua juga memberikan pemahaman pada siswa tentang arti pentingnya belajar. (mal)
Sumber: Harian Joglosemar Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar