Minggu, 30 Mei 2010

Seribu Peserta Ujian SNMPTN Pakai Foto di Facebook

Sekitar 1.000 orang peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2010 di Bandung dianggap tidak memenuhi syarat.Kebanyakan kesalahan peserta pada foto yang diserahkan.Foto-foto itu tidak memenuhi standar, karena dicomot dari situs jejaring sosial seperti facebook dan twitter milik peserta.

Humas SNMPTN 2010 Panitia Lokal Bandung Weny Widyowati mengungkapkan berdasarkan pantauan panitia lokal Bandung terdapat sekitar 1.000 peserta yang menyalahi ketentuan. Padahal pemuatan pasfoto yang tidak benar akan merugikan peserta sendiri.

Pasfoto yang diminta panitia adalah pasfoto yang biasa digunakan untuk dokumen resmi, antara lain 80 persentampak wajah dengan pose normal dan berwarna. Ukuran pasfoto 4x6 cm dengan maksimal ukuran file 100 Kb dengan format JPG atau PNG.

Rabu, 19 Mei 2010

Ung-Yong: Attended University at age 4, Ph.D at age 15; world's highest IQ

This Korean super-genius was born in 1962 and might just be the smartest guy alive today (he's recognized by the Guinness Book of World R ecords as having the highest IQ of anyone on the planet).. By the age of four he was already able to read in Japanese, Korean, German, and English. At his fifth birthday, he solved complicated differential and integral calculus problems. Later, on Japanese television, he demonstrated his proficiency in Chinese, Spanish, Vietnamese, Tagalog, German, English, Japanese, and Korean. Kim was listed in the Guinness Book of World R ecords under "Highest IQ"; the book estimated the boy's score at over 210.

Kim was a guest student of physics at Hanyang University from the age of 3 until he was 6. At the age of 7 he was invited to America by NASA. He finished his university studies, eventually getting a Ph.D. in physics at Colorado State University before he was 15. In 1974, during his university studies, he began his research work at NASA and continued this work until his return to Korea in 1978 where he decided to switch from physics to civil engineering and eventually received a doctorate in that field. Kim was offered the chance to study at the most prestigious universities in Korea , but instead chose to attend a provincial university. As of 2007 he also serves as adjunct faculty at Chungbuk National University .

Jumat, 14 Mei 2010

Membuat Anak Berpikir Kritis

Anak adalah masa depan kita. Bagaimana anak ke depan sangat dipengaruhi oleh pola asuh kita saat ini. Tentu saja ini juga dipengaruhi oleh lingkungan belajar anak-anak di sekolah. Seiring dengan perubahan paradigma proses pendidikan saat ini. Memang kita akui saat ini lembaga-lembaga pendidikan sudah mengembangkan sistem pendidikan yang berorientasi pada bagaimana anak didik mampu menemukan sendiri pengetahuan-pengetahuan baru.

Jadi proses pendidikan masa lalu seperti menuang air di dalam botol sudah banyak di tinggalkan. Namun demikian, kita sebagai orang tua tidak boleh berdiam begitu saja membiarkan seratus persen pendidikan anak pada sekolah-sekolah. Kita juga harus mampu berbuat sesuatu yang barangkali sekolah tidak cukup waktu membimbing anak-anak secara satu persatu.

Dalam hal berpikir kritis misalnya. Selain di sekolah, di rumah juga harus dibiasakan juga agar apa yang didapati anak di sekolah sejalan dengan apa yang ditemukan di rumah. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membuka wawasan anak agar berpikir kritis. Dalam artikel, "Meningkatkan Berpikir Keterampilan Anak Anda" dikatakan, bahwa sebaiknya orang tua dan anak mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membuka tingkat berpikir mayor anak seperti yang di kemukakan Bloom, yaitu: Pengetahuan, pemahaman, aplikasi, sintesis. Analisis, dan evaluasi. Berikut ini contoh pertanyaan yang dapat digunakan orang tua untuk membuka wawasan berpikir anak, seperti yang terdapat dalam artikel tersebut.

Rahasia Kedahsyatan Otak Tengah

Untuk sekedar ingin tahu apakah sudah banyak yang mengetahui kedahsyatan otak tengah, dalam suatu kesempatan saya tanya kepada salah seorang rekan.

“Apakah Anda pernah mengetahui atau mendengar kedahsyatan otak tengah?” tanya saya.

“Nggak tahu, apa itu?” jawabnya

Tepat juga dugaan saya, ternyata belum banyak yang mengetahui kedahsyatan otak tengah.

Saya bisa memaklumi ketidak tahuan rekan saya itu, karena saya sendiri baru saja mengetahuinya lewat sebuah tayangan TV swasta. Kemudian untuk mengetahui lebih jauh saya coba browsing di google ternyata banyak di bahas betapa dahsyatnya kemampuan otak tengah tersebut.

Selasa, 11 Mei 2010

Anak penjual nasi itu membuat bangga SBY

Denpasar. Ibunda dari Kadek Indra Puspayanti hanyalah seorang penjual nasi campur. Namun dibalik kesederhanaan Kadek, ada prestasi yang membuat bangga Presiden SBY. Kadek dan temannya Ni Made Yuli Lestari meraih nilai UN SMP tertinggi di Indonesia, yaitu 9,95. SBY pun langsung menelepon mereka.

Telewicara SBY dengan dua Siswa peraih nilai UN SMP tertinggi, berlangsung di Gedung Jaya Sabha, Jl Surapati, Denpasar, Sabtu (8/5). Mereka didampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kepala Sekolah, dan orang tua. Sementara SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono berada di Cikeas.

SBY menyatakan gembira dengan prestasi Bali karena meraih 4 medali emas dalam UN sementara Jawa Timur dan Jawa Tengah mendapat masing-masing satu emas. Bali meraih medali untuk tingkat kelulusan tertinggi (98,6 persen), sekolah dengan rata-rata nilai tertinggi (9,38), dua emas lagi untuk siswa dengan nilai tertinggi (9,95).

Bercita-cita Ingin Jadi Dokter

Gadis kelahiran Surabaya, 13 Juli 1993 ini penuh pengharapan di balik kekurangan. Di atas kursi rodanya, Suci Kirana Dewi bertekad menjadikan hidupnya penuh arti bagi kedua orangtua dan masyarakat. Kurangnya perhatian anak penyandang cacat terutama masalah kesehatan, membulatkan niatnya menjadi seorang dokter.

Untuk mewujudkannya, Suci berencana meneruskan pendidikan di bidang kesehatan selepas lulus SMP. Ia mengakui untuk mewujudkan impiannya tersebut tidaklah mudah. Dengan menorehkan berbagai prestasi, sedikit demi sedikit ia berlatih membentuk mental yang kuat sedini mungkin.

Prestasi Suci paling gres yakni menjuarai lomba membaca puisi dalam acara Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) pelajar di SLBN Solo beberapa, waktu lalu. Dengan keyakinan dan doa, juara II berhasil diraihnya. “Puji syukur juara II bisa saya raih, ini mungkin salah satu perantara saya mencapai cita-cita menjadi seorang dokter,” ungkapnya, Sabtu (8/5).

10 RESEP SUKSES BANGSA JEPANG

1. KERJA KERAS

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan "agak memalukan" di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk "yang tidak dibutuhkan" oleh perusahaan.

2. MALU

Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena "mengundurkan diri" bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.

Senin, 10 Mei 2010

Tujuh Sekolah Luluskan 100 Persen

SOLO. Tujuh SMP favorit di Kota Solo, meluluskan 100 persen hasil Ujian Nasional (UN). Kendati, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), sudah menyampaikan imbauan untuk tidak melakukan konvoi, namun masih ada sebagian siswa melakukan arak-arakan. Secara resmi pengumuman kelulusan di Kota Solo, secara serentak dilakukan mulai pukul 11.00-14.00 WIB, Jumat (7/5).

Kepala Disdikpora Kota Surakarta Rakhmat Sutomo mengatakan hasil kelulusan siswa tingkat SMP se-Surakarta belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Sisi lain, terdapat beberapa satuan pendidikan yang mencapai angka kelulusan 100 persen, di antaranya SMPN 1, SMPN 3, SMPN 4, SMPN 8 serta SMP swasta meliputi SMP Pangudi Luhur Bintang Laut, SMPIT Nur Hidayah dan SMP Kristen Pelita Nusantara Kasih.

“Dari jumlah total siswa SMP 11.031, MTs 785 dan lima sekolah terbuka, sebanyak 1.871 murid belum lulus UN utama. Demikian halnya dengan kejadian sekolah yang persentase ketidaklulusan hampir 70 persen hanya ada di dua atau tiga sekolahan saja,” kata Rakhmat, Jumat (7/5).

Mari Mengajar Dengan Cara Menyenangkan

JAKARTA. Pendidikan memang semestinya tidak melulu dilakukan di kelas. Bahkan, dalam proses belajar, inovasi pembelajaran itu harus dilakukan atau mungkin diprioritaskan agar pelajaran yang disampaikan dapat diserap oleh siswa secara maksimal.

Pendidikan dapat dilakukan di mana saja dengan metode yang menyenangkan. Tidak selalu di dalam kelas dengan guru yang mendominasi proses belajar. Fasilitator Gebyar Apresiasi Karakter siswa (Gebyar Aksi), Yusak Manitis, mengatakan pendidikan dengan model di luar kelas dengan cara menyenangkan sebenarnya sudah diterapkan sejak dulu.

Salah satunya pendidikan yang ada di Pramuka. Oleh karenanya, dalam kegiatan Gebyar AKSI, Kementerian Pendidikan Nasional menggandeng Pramuka Indonesia untuk memberikan pendidikan karakter yang dilakukan dengan berbagai motode, seperti permainan, aksi kebangsaan, aksi kepedulian, dan aksi kreativitas.

10 SMP Sukoharjo Lulus 100%

SUKOHARJO. Sebanyak 10 dari 78 SMP/MTs baik negeri maupun swasta di Sukoharjo, berhasil meluluskan siswanya 100 persen dalam Ujian Nasional (UN) 2010 ini. Dari jumlah 10 sekolah tersebut terdiri dari delapan SMP dan dua MTs.

Kepala Bidang SMP/SMA/ SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo, Dwi Atmojo Heri mengatakan, untuk tingkat persentase kelulusan terendah SMP negeri mencapai 75 persen, sedangkan angka kelulusannya mencapai 25 persen.

“Persentase kelulusan siswa terendah ada di SMP terbuka, yang beralamat di Kecamatan Bulu. Sebab, dari 12 siswa, yang lulus hanya tiga orang saja,” kata Hari, Jumat (7/5).

Senin, 03 Mei 2010

Banyak Siswa Bunuh Diri, UN Jalan Terus

Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh menyatakan, nilai kelulusan Ujian Nasional (UN) SMA/MA 2010 mengalami kenaikan dari 7,25 pada tahun 2009 menjadi 7,29 persen. Dari total peserta UN SMA/MA sebanyak 1.522.162 siswa, terdapat 154.079 (10,12 persen) siswa yang mengulang. Sementara jumlah siswa yang tidak mengulang 1.368.083 (89,88%) siswa. Mendiknas mengatakan, berdasarkan analisis internal yang dilakukan, salah satu faktor penyebab turunnya kelulusan adalah karena pengawasan yang lebih ketat.

Banyaknya siswa yang tak lulus UN, membuat sejumlah siswa memilih melakukan tindakan nekat. Mulai dari mencoba bunuh diri, merusak sekolah, hingga mengadukan ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

Siswi SMA Pancasila 1, Wonogiri Virginia Endah, salah satu contohnya. Dia bahkan nekat menenggak cairan pengharum ruangan, meski hasil UN belum diumumkan secara resmi.

Virginia nekat menenggak cairan pengharum ruangan. Beruntung, neneknya segera tahu, sehingga korban masih sempat dilarikan ke rumah sakit, Senin, 26 April lalu.

TV pendidikan, kado istimewa Hardiknas

Jakarta. Mulai pekan depan, daerah-daerah pelosok di Nusantara akan dapat menikmati layanan TV pendidikan hasil kerja sama Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) dengan Media Nusantara Citra (MNC Group). Program televisi berbasis pendidikan itu bernama TV Citra Indonesia Terampil.
“Televisi ini lahir sebagai akibat dari kondisi geografis, sosial, ekonomi, dan kultur yang berbeda-beda di Indonesia sehingga ada beberapa daerah yang tidak terjangkau akses pendidikan. Oleh karena itu, dengan kehadiran TV ini, diharapkan dapat mengatasi persoalan pendidikan di daerah pelosok. Anggap saja ini kado Hardiknas,” ucap Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh saat meresmikan peluncuran televisi tersebut di Jakarta, Minggu (2/5).

TV Citra Indonesia Terampil ini akan mengudara melalui televisi berlangganan Indovision di channel 845. Pemilihan channel 845 tersebut juga memiliki makna filosofis, yakni merujuk pada angka bulan dan tahun hari kemerdekaan RI.

Mereka yang Tumbuh dengan Cinta

Apakah sekarang ini anda adalah orang tua yang sedang membesarkan seorang atau beberapa orang anak? Apakah anda sekarang ini merupakan orang yang sehari-hari bekerja secara dekat dengan anak-anak, semisal guru, pelatih dll?.

Bila anda menjawab YA, pertanyaan selanjutnya adalah pada saat berinteraksi dengan mereka pernahkah anda menggunakan hukuman badan untuk mendisiplinkan mereka? Pernahkah anda menggunakan kata-kata kasar semacam celaan dan cacian untuk tujuan seperti itu?.

Bila anda menjawab YA, apakah tindakan anda itu sesuatu yang anda sesali dan seharusnya tidak pernah terjadi atau sesuatu yang anda sengaja dan anda yakin anda benar telah melakukannya dan akan melakukannya lagi bila dibutuhkan?.

Pendidikan Keteladanan

Semoga di saat anda membaca tulisan saya ini, anda semua dalam keadaan sehat.

Saya pun berharap wajah-wajah keceriaan mengiringi hari-hari indah anda bersama keluarga. Keluarga sakinah mawaddah warahmah. Keluarga yang di dalamnya ada figur keteladanan dari ayah dan ibu. Mampu Memimpin keluarga kecil bahagia sejahtera dengan penuh kasih sayang, karena didalamnya telah ditanamkan pendidikan keteladanan.
Pendidikan keteladanan di mulai dari keluarga dan diajarkan pula di sekolah. Anak sudah harus diarahkan untuk mengikuti hal-hal baik yang dilakukan oleh para orang dewasa agar mereka mendapatkan contoh konkrit dari apa yang dilihatnya.

Pendidikan keteladanan sebenarnya ada dalam rumah-rumah kita.Dia bersemayam dalam hati kita masing-masing, karena pada hakekatnya keteladanan muncul dari dalam diri.

Hilangnya Jati Diri Pendidikan

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap 2 Mei, merupakan sebuah simbol penghargaan bangsa ini terhadap pendidikan. Cuma sayangnya, sampai saat ini pendidikan belum berhasil membentuk manusia Indonesia yang seutuhnya. Buktinya, praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), kekerasan, dan konflik SARA belum hengkang dari pergumulan bangsa ini. Bahkan konon, praktik korupsi itu telah merasuk dalam institusi yang menamakan dirinya sebagai pendidik. Menjadi wajar akhirnya ketika sebagian pihak menilai pendidikan seakan telah kehilangan jati dirinya. Tanpa menafikan nada sumbang itu, sudah waktunya memang bagi dunia pendidikan untuk melakukan klarifikasi sekaligus rekonstruksi.

Caranya dengan mulai mengupayakan terbentuknya falsafah pendidikan yang ideal serta strategi (metodologi) sosiologis yang efektif dalam mencapai visi memanusiakan manusia Indonesia. Yaitu, membentuk sebuah masyarakat beradab, yang cerdas dan dewasa dalam segala aspeknya. Dunia pendidikan tidak usah menutup mata, bahkan merasa rendah diri (inferior) dengan permasalahan yang menyangkut “sakitnya” manusia Indonesia akhir-akhir ini, dari tingkat elite hingga rakyat.

Sepatutnya, dunia pendidikan semakin termotivasi untuk memperbaiki kondisi ini melalui sarana pendidikan, yang di dalamnya didesain untuk melaksanakan misi penyadaran secara masif. Tidak berlebihan akhirnya untuk mengatakan bahwa sektor pendidikan merupakan simpul sekaligus agen perubahan (agent of change) bagi dekadensi moral, serta kekisruhan ekonomi yang terjadi akhir-akhir ini.

Olahraga Bagi Anak-Anak Memperkuat Jantung

Orang tua harus terus-menerus membantu anak-anak berolahraga.Latihan yang dilakukan rutin dan terus-menerus memperkuat jantung dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk memberikan oksigen ke semua sel. Orang tua agar membantu anak-anak berolahraga.

Berikut ini beberapa jenis olahraga yang dapat membantu anak-anak memiliki daya tahan tubuh, kuat, dan lentur, sebagaimana disarankan oleh Asosiasi Jantung Amerika dan Aliansi untuk Generasi Sehat Amerika adalah sebagai berikut:

1. Bersepeda, dan pastikan mereka memakai helm dan pelindung lain.
2. Ajarkan anak-anak berjalan sesering mungkin, misalnya ke rumah teman, ke toko, di sekitar mal.
3. Pasang musik dan menarilah, ini tidak harus formal, bisa dilakukan untuk bersenang-senang.
4. Olahraga permainan seperti sepak bola atau tenis.
5. Ajari anak-anak permainan bersama-sama teman-temannya seperti petak umpet, melompat tali, layang-layang dll