Rabu, 10 Februari 2010

Biaya Pendidikan Naik 100 Juta Dolar

SOLO. Minimnya dana pendidikan yang dialokasikan oleh Pemerintah Indonesia membuat dunia pendidikan di Indonesia kurang berkembang dan tidak bisa bersaing dengan negara-negara lain di dunia. Sementara saat ini efek globalisasi telah menggejala di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan.

“Saat ini, pendidikan tengah bersinergi dan mengikuti perkembangan zaman dalam alur globalisasi. Berbicara masalah dana pendidikan, saat ini Indonesia hanya menyediakan anggaran yang sangat minim, yakni Rp 4,18 miliar saja. Sementara, Amerika telah menganggarkan dana sebesar 69,4 miliar dolar Amerika. Padahal, jumlah populasi pelajar dan mahasiswa sama. Ini jelas akan berpengaruh pada mutu pendidikan dan kualitas lulusan,” papar Staf Pengajar Universiti Utara Malaysia, Prof Dr Mohammed Mustafa, kepada wartawan, Selasa (9/2).

Sektor Ekonomi

Lebih lanjut Mohammed Mustafa ketika ditemui disela-sela seminar Internasional Globalization Social Cost And Benefits For The Third World yang diadakan oleh FISIP UNS, mengungkapkan, negara-negara di ASEAN yang kebanyakan masih merupakan negara berkembang, saat ini membutuhkan adanya kerja sama dan bantuan dari dunia internasional untuk bisa memenuhi biaya pendidikan yang semakin mahal.

Tahun 2010-2020 sendiri, diperkirakan, pendidikan tinggi seluruh dunia akan mengalami peningkatan biaya 100 juta dolar Amerika per tahunnya. Sementara persaingan pelajar dan mahasiswa di seluruh dunia untuk masuk dan menempuh studi di perguruan tinggi mencapai 30 juta mahasiswa setiap tahunnya.

“Ke depan, konsep pendidikan tinggi akan sama halnya dengan sistem Multinational Corporation (MNC), universitas seluruh dunia dapat mengembangkan sistem Multinational University (MNU) di mana sektor pendidikan akan memiliki keterkaitan dengan sektor ekonomi. Saat ini konsep ekonomi telah bergeser dari ekonomi berbasis komoditi beralih ke ekonomi berbasis Knowladge (Ekonomi Pengetahuan). Sehingga pendidikan menjadi mahal,” katanya. (ina)


Sumber: Harian Joglosemar Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar