Senin, 13 Juni 2011

Mengenal dan Menarik Optimal dari Gaya Belajar Anak


Setiap anak adalah unik. Mengapa unik..? Hal ini dikarenakan setiap anak memiliki cara tersendiri yang memudahkan dirinya dalam melakukan kegiatan berpikir, memproses dan mengerti suatu informasi yang biasa disebut dengan belajar.

Seseorang yang belajar dengan menggunakan gaya belajar yang sesuai dengan dirinya akan mencapai nilai jauh lebih baik dibandingkan dengan anak yang belajar dengan gaya atau cara belajar yang tidak sesuai dengan dirinya. Oleh karena itu, sebaiknya setiap anak diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi gaya belajarnya masing masing agar dapat mempelajari sesuatu dengan maksimal.

Tiga macam gaya belajar yang perlu dikenal orang tua dan jgua anak adalah sebagai berikut :

Gaya belajar Visual :

Dalam gaya belajar ini biasanya seorang anak menyerap informasi dengan cara membaca, melihat gambar gambar, diagram grafik maupun video.

Gaya belajar Auditori :

Disini anak anak bisa menyerap pelajaran dengan cara mendengarkan informasi infoemasi yang diberikan, seperti mendengarkan ceramah/penjelasan ataupun tanya jawab.

Gaya belajar Kinestetik

Dalam daya belaja ini anak anak diharapkan menyerap informasi dengan melakukan gerakan gerakan (melibatkan aktifitas fisik) seperti mencoret coret pada saat belajar, berjalan mondar mandir, menggerakkan tangan atau melakukan percobaan.

Untuk mengetahui dan mengenal gaya belajar yang manakah yang disukai si anak, para orang tua dapat melakukan quisioner seperti yang dikatakan oleh Bapak Gunawan. A .W (2004) dalam bukunya yang berjudul Genius Learning Strategy. Adalah petunjuk praktis untuk menerapkan accelerated learning.

Kemudian langkah langkah dan strategi seperti apa yang harus dilakukan orang tua dalam membantu belajar anak sesuai dengan gaya belajarnya..?

1. Strategi belajar untuk anak yang memiliki gaya belajar Visual adalah :

Manfaatkan pengkodean warna untuk membantu daya ingat mereka dengan menggunakan spidol atau bolpoint warna warni

Tulis kalimat dan istilah yang merupakan informasi kunci dari buku pelajaran

Apabila mempelajari informasi yang bersifat angka angka dan rumus, tulislah pemahaman anda (para orang tua) tentang materi tersebut dalam bentuk tulisan.

Tandai pada pinggir buku pelajaran dengan kata kata kunci, symbol atau diagram yang dapat membantu untuk mengingat teks yang telah dibaca.

Sebisa mungkin untuk menterjemahkan kata kata dan ide ide dalam bentuk symbol, gambar atau diagram.

2. Strategi belajar untuk anak yang memiliki gaya belajar Auditori adalah :

~ Bergabunglah dengan kelompok belajar untuk membantu mempelahari bahan bahan pelajaran.

~ Ketika belajar sendiri, ucapkan informasi informasinya dengan suara yang cukup di dengar

~ Gunakan alat perekam informasi yang penting , setelah itu lalu dengarkan kembali untuk mengulang pemahamannya.

3. Strategi belajar untuk anak yang memiliki gaya belajar Kinestetik adalah :

~ Duduklah bersama si anak di ruang belajar dan buat catatan selama pelajaran

~ Ketika waktu belajar berlangsung dan si anak berjalan mondar mandir sambil mengingat informasi yang penting

~ Dalam mengingat informasi baru, salinlah poin poin kunci pada kertas.

~ Pikirkan cara cara untuk membuat pengetahuan anda (para org tua) nyata, seperti memegang sesuatu yang berkaitan dengan apa yang dipelajari. Misalnya mempelajari tentang tumbuhan, maka carilah tumbuhan sesuai dengan pelajaran tersebut dan lakukanlah eksperimen.

Hal yang tak kalah penting yang harus dilakukan oleh oeang tua agar dapat menemukan gaya belajar yang sesuai adalah orang tua harus mau memperhatikan gaya belajar apa yang pakai oleh anaknya. Memang sih selain orang tua, anaknya sendiri juga harus mau mengeksplorasi diri dengan memperhatikan setiap hal yang membaut kegiatan belajar menjadi lebih mudah dan menyenangkan . Apakah dengan membaca buku, menonton video, mendengarkan ceramah atau berjalan mondar mandir sekalipun sebenarnya tidak menjadi masalah. Hanya kadang para orang tua tidak sabar melihat cara atau gaya belajar tersebut, sehingga bukan malah membantu tetapi malah memarahinya dengan tuduhan tidak serius belajar pada si anak itu sendiri.

Selain itu, biarkan atau bebaskan si anak dapat dan mampu menyerap informasi dengan maksimal dengan gaya belajar yang sesuai dengan diri mereka. Usahakan jangan terpaku dengan cara belajar yang konvensional, seperti harus duduk manis dan membaca buku dengan tenang. Namun biarkanlah anak belajar dengan gaya belajar paling nyaman dan sesuai dengan diri mereka sendiri. Dengan strategi yang tepat, insya Allah setiap anak dapat semakin mampu memahami semua materi yang di pelajarinya.

Sekedar sharing informasi kepada para sahabat, para orang tua, ibu ibu khususnya.. Yuk bantu anak anak untuk belajar dengan cara atau gaya belajar yang disukai oleh si anak. Janganlah terlalu memaksakan cara belajar yang tidak disukai si anak, karena hal tersebut tak menyelesaikan masalah justru akan menambah masalah bagi si anak itu sendiri. Pendidikan anak adalah tanggung jawab bersama antara guru di sekolah dan orang tua saat dirumah. Selamat bereksplorasi...

Sumber: Kompasiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar