Solo (Espos). Dibandingkan tahun lalu angka kesuksesan siswa di Kota Solo menyelesaikan soal ujian nasional (UN) cenderung merosot.Sedikitnya ada 2600 siswa yang harus mengulang di UN kedua.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Rakhmat Sutomo, dibandingkan tingkat nilai pencapaian siswa menyelesaikan UN tahun lalu, jumlah siswa yang harus mengulang pada ujian kedua cukup signifikan. Dia mengatakan, dari 7.239 peserta SMA dan MA, hanya 77,07% yang dinyatakan lulus atau ada 1.660 siswa di antaranya yang harus mengulang . Sementara di tingkat SMK presentase kelulusan juga menurun dibandingkan sebelumnya dari 97,26% merosot menjadi 87,09%.
“Untuk SMK tingkat kelulusan mencapai 87,09%, sementara siswa yang tidak lulus mencapai 940,” jelas Rakhmat , didampingi Sekretaris Disdikpora Solo, Untara dan Ketua Panitia UN, Maskuri di Solo, Senin (26/4).
Jika dibandingkan dengan peringkat hasil lulusan dengan di daerah Soloraya, sambung dia, presentase kelulusan siswa dinilai paling rendah. Demikian halnya dengan pencapaian peringkat rata-rata di Jateng, Kota Solo mendapatkan peringkat bawah ke 20-an dan posisi tertinggi dicapai daerah Kudus, Jepara dan Kendal. Meskipun kecewa dengan hasil tersebut, namun demikian pihaknya secara langsung dapat memetakan tingkat keberhasilan siswa berdasarkan kompetensi.
“Kecewa dan menyayangkan karena banyak siswa yang harus mengulang. Tapi kegagalan tersebut bukan harga mati mereka dapat berusaha lagi pada ujian ulangan yang akan selenggarakan 10-14 Mei,” jelasnya.
Berdasarkan kurva pendistribusian nilai, Rakhmat menambahkan, angka pencapaian siswa berada di kurva normal artinya nilai tertinggi, rendah dan sedang merata atau tidak berat sebelah. Menurut dia, hasil tersebut merupakan dampak positif dari fakta kejujuran yang disepakati bersama antara pihak sekolah, siswa dan pemerintah. “Artinya fakta kejujuran di Kota Solo telah berjalan sebagaimana mestinya, sehingga kurvanya normal,” jelas dia.
Dia mengatakan, karena tingkat kelulusan berdasarkan hasil nilai ujian sekolah dan nilai UN, maka dimungkinkan siswa yang tidak lulus cenderung lebih tinggi. Terkait hal itu, pihak sekolah diminta untuk segera mendata siswa yang harus mengikuti ujian ulangan. “Siswa yang tidak lulus harus mendapatkan pengayakan soal dan pihak sekolah dapat melaporkan data ke dinas,” jelasnya.
Data
Peserta | Mengulang | Persentase Kelulusan
SMA/MA 7.239 | 1.660 | 77,07%
SMK 7.284 | 940 | 87,09%
Sumber: Disdikpora Solo
Solopos Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar