Senin, 22 Juni 2009

Belasan Ribu Guru Dinilai tak Kompeten


SURABAYA. Kualitas guru di Kota Surabaya ternyata sampai sekarang belum maksimal. Hal ini terbukti dengan adanya belasan ribu guru yang dinilai belum mempunyai atau tidak kompeten di bidangnya.

Jumlah persisnya, sebanyak 11.057 guru dinyatakan tidak berkompeten di bidangnya. Data ini disinyalir Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya terkait dengan kompetensi guru yang ada di Surabaya.

''Dari 39.342 guru di Kota Surabaya, ternyata tercatat sebanyak 11.057 guru dinyatakan tidak kompeten,'' kata Kepala Bappeko Surabaya, Tri Rismaharini di Surabaya, kemarin (22/6).

Dengan masih banyaknya guru yang belum mempunyai kompetensi yang layak, papar pejabat yang karib disapa Risma itu, maka perlu dilakukan langkah serius untuk meningkatkan kualitas para guru, sehingga semua guru bisa memenuhi standard kompetensi.

Yang jelas, terang Risma, upaya yang akan dilakukan adalah melakukan pengembangan bagi para guru itu, utamanya sehubungan dengan kualitas pendidikan di Kota Surabaya secara keseluruhan. Dan, upaya tersebut, jelas Risma, perlu konsep dan program yang fokus dan tepat. ''Jangan sampai kualitas pendidikan di Surabaya terus menurun, bahkan kalah dengan daerah kabupaten/kota lainnya,'' tandas Risma.

Risma memberikan gambaran kontret tentang hasil Ujian Nasional (Unas) tahun 2009 ini yang dinilai menurun. Tahun ini, jelas Risma, hasil Unas di Surabaya menurun dan kalah dengan kota atau kabupaten lain. ''Ya, kalau dilihat dari dana anggaran pendidikan, Kota Surabaya tergolong cukup besar,'' ujarnya memberikan perbandingan.

Secara terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Ketenagaan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan dari hasil tes kepala sekolah (Kasek) beberapa waktu lalu, menunjukkan kalau kualitas guru SD memang jauh lebih buruk dibanding guru SMP dan SMA, misalnya.

Ini, sambung Yusuf, bisa dilihat dari hasil tes kasek, para guru SMP dan SMA mendapatkan nilai rata-rata 60-an, sedangkan para guru SD maksimal mendapatkan nilai hanya 40-an. (afa/ahi)


By: Republika Newsroom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar